Five - 🤍

8.9K 522 6
                                    

Terpantau masih lanjut hahaaa.

Vote + komen!

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Setelah selesai mandi dan berpakaian Edgar dan Eze pun turun kebawah untuk makan malam.

"HALOO EZE GANTENG SUDAH DISINI" teriak Eze sesudah lift terbuka.

Semua keluarga bahkan bodyguard dan maid pun kaget.

"Baby siapa yang menyuruhmu berteriak?" tanya opa.

"Jika tenggorokan mu sakit akan abang bawa kerumah sakit sekarang juga!"

"Adek ga baik berteriak tenggorokan mu bisa sakit sayang"

Yang di tegur pun hanya cengengesan saja walaupun sedikit takut, lagian berteriak segitu doang emangnya bisa bikin sakit bahkan eze jarang berteriak memang ya keluarganya, pusing kepala eze ?!

"Maaf semuanya eze ga janji bakal teriak lagi" ujar eze dengan senyumannya.

"Baiklah cepat duduk kita mulai makan malamnya!" ucap opa.

Eze pun duduk disebelah opa dan oma nya, dan melihat menu makanan dia.

"Opa eze gamau makan sayur sama bubur lagi eze mau steak opaaa" ucap eze sedikit merengek.

"Baby makanlah itu sehat" ujar oma menyahuti

"Tapi oma eze makan ini terus sementara kalian makan steak"

Keluarganya memang selalu makan steak namun mereka juga makan sayuran, sementara eze selalu makan bubur dan sayur, imun eze kan berbeda.

"Makan baby tidak terima penolakan!" ujar opa dengan menatap eze tajam.

Eze yang ditatap seperti itu hanya memanyunkan bibirnya.

Keluarga itu pun makan dengan tenang kecuali eze dari tadi ia misuh misuh gajelas mungkin mengurangi rasa tidak enak pada buburnya.

Entah lah itu berguna atau tidak tolong ingatkan aku buat bertanya pada eze nanti.

Setelah selesai makan sekarang waktunya eze untuk meminum vitamin nya.

Dan ini tuh salah satu kegiatan yang paling ngga disukai eze, ia harus menelan kapsul pahit itu.

Melihat vitamin nya dengan tatapan tidak suka, lalu bergantian menatap keluarganya.

"Eze gamau minum ini untuk hari ini aja" ujar nya dengan tatapan memohon kepada keluarganya.

"Adek gaboleh gitu sayang" ucap mommy sambil menatap eze.

"Mommy ayolah kali ini aja" berucap sembari memeluk mommy nya.

"Ezekiel minum sekarang juga!" ucap Elang menatap eze dengan tajam, kalau abang pertamanya sudah berbicara eze bisa apa, apalagi sudah memanggil dirinya dengan nama.

"Hiks mommy eze nda mau" ujar eze yang sudah menangis dan ia pun mengeratkan pelukan mommy nya.

"Adek minum aja ya itu demi kebaikan kamu juga loh" ucap Evie menimpali.

Evie memang sangat lembut dan penyayang.

Edgar mendekati istrinya yang sedang memeluk eze lalu menarik paksa eze dari pelukan, eze yang di tarik nangisnya pun bertambah kencang.

Edgar mengendong eze ala koala dan Elang mengambil vitamin itu lalu memasukan vitamin secara paksa ke eze.

(Takut tapi kasian jg eze !!)

Setelah vitaminnya sudah ditelan eze menyembunyikan kepalanya di leher Edgar.

"Hiks hiks daddy maaf eze nakal" ujar nya sambil menangis.

"Jangan menangis baby nanti kamu sesak" jawab Edgar sembari mengelus rambut eze.

"Hiks abang el marah juga daddy" (El : elang).

"No baby abang ga marah" ujar Elang.

"Berhenti nangis baby abang sama daddy ga marah kok" ucap bunda menenangkan eze.

"Ah maid tolong buatkan susu di dot ya" ucap
mommy kepada salah satu maid disana.

"Baik nyonya" jawab maid itu lalu membukukan badan dan pergi dari situ.

Eze nangisnya sudah mulai reda tidak sekeras tadi, seperti hujan saja.

Edgar masih menggendong eze dan eze pun masih menyembunyikan kepalanya di leher Edgar.

"Permisi nyonya ini susu tuan muda" maid itu ternyata sudah selesai bikin susu.

"Ah ya, kau bisa pergi terimakasih!" ucap Meisha, dan maid itu membukukan badan lalu pergi.

"Daddy akan membawa eze ke kamar"

Meisha yang mendengar itu pun mengangguk dan susunya diberikan kepada suaminya.

Maksudnya tuh susu dot yang dibuat maid tadi.

"Selamat malam baby" ucap keluarganya kepada eze.

"C - celamat malam juga semuanya" ujar eze dengan suara imutnya.

Keluarganya yang mendengar suara eze hanya terkekeh lucu.

Lalu Edgar membawa eze ke kamarnya sekarang jam sudah menunjukan pukul 20.00, eze tidak boleh tidur diatas jam delapan malam.

Kalau keluarganya tentu saja boleh lebih dari jam delapan, sangat berbeda bukan.

Setelah sampai di kamar Eze dan pintu kamar sudah dibukakan oleh Marco, Edgar langsung menaruh Eze di kasur nya dan Eze pun langsung meminum susu yang dibuat maid tadi.

"Sebentar baby daddy ambil kaus kaki dulu"

Eze hanya mengangguk, susu nya benar benar uh nikmat!

Edgar mengambil sepasang kaus kaki bermotif spongebob dan dipakaikan ke kaki eze.

Eze harus sering berganti kaus kakinya entah yang berlapis satu kain atau dua kain, jika cuaca dingin biasanya ia akan memakai kaus kaki dua lapis tetapi kalau cuaca nya sedang panas ia hanya memakai kaus kaki satu lapis.

Eze hanya diam saja saat dipakaikan kaus kaki karena matanya sudah mengantuk dan ia sudah hampir terlelap.

"Good night baby"

"Cup!"

Mencium kening eze, setelah itu ia mematikan lampu karena eze lebih nyaman saat tidur lampunya mati.

Lalu Edgar keluar kamar eze dan menuju ruang kerjanya, tetapi saat menuju ruang kerjanya ia bertemu dengan evie dan elnie.

"Daddy apa eze sudah tidur?" tanya evie.

"Hm sudah lebih baik kalian tidur juga tidak baik tidur larut malam"

"Okey daddy!" ucap mereka berdua yaitu evie dan elnie.

[Finished]







Sepi sih ceritanya but aku akan tetap nulis! Ah kalian yang baca vote yaa tolong jangan lupakan hal penting seperti itu wkwkwk.

(-) I hope you will always like this story 🍁

(-) Thank u all 🤍

Meine Familie [ON - GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang