- Seventeen 💜 -

4.4K 352 28
                                    

Hei aku kembali, ralat eze kembali. Udah niat dua bulan gamau up tapi gajadi ahaha, yasudalah lupakan.

vote + comment ya biar aku semangat up nya !!

Happy reading ^^

"Selamat datang tuan besar, nyonya" ucap salah satu penjaga rumah sakit disana. Tak lupa ia juga membukukan badannya hormat. Pegawai yang lain pun mengikuti aksinya yaitu membukukan badan kepada Opa dan Oma, serta yang lainnya.

Mereka memang sudah sampai dirumah sakit mungkin dua menit yang lalu. Dan entah kenapa hari ini rumah sakit ramai sekali, Jadi mereka sedikit kesusahan untuk jalan cepat.

"Harap semuanya tenang! Dan tidak berteriak, agar tidak menganggu pasien yang lain" ucap satpam rumah sakit itu dengan tegas. Dirinya benar benar kewalahan menghadapi berbagai gadis gadis yang berteriak saat melihat keluarga Grissham memasuki rumah sakit.

Memangnya ini mall atau tempat hiburan, Sampai rame begitu.

Namun ucapan tegas itu tidak membuat gadis - gadis itu diam. Malah mereka makin menjadi-jadi teriak nya. Seakan akan saat ini mereka ada di tempat hiburan.

"DIAM! JIKA TIDAK KALIAN KELUAR DARI RUMAH SAKIT INI!" Ucap salah satu anggota mafia BlackGriss dengan berteriak.

Anggota yang lainnya pun menatap tajam, Lalu sebagian melanjutkan tugasnya yaitu mengantarkan keluarga Grissham menuju ruangan khusus eze.

Salah satu bodyguard pun memencet tombol lift.

Clik

"Bagaimana Edgar?" tanya Opa setelah membuka pintu ruangan itu.

"Sebentar lagi dad akan diperiksa" jawab Edgar namun matanya tetap melihat kearah eze yang sedang tidur diatas ranjang rumah sakit itu.

"Eungh Daddy" lenguh eze manja, sepertinya eze akan segera bangun dari tidurnya.

Edgar segera menghampiri eze.

"Tidur lagi baby" ucap Edgar dirinya tak lupa mengelus rambut eze yang sedikit berantakan namun terlihat sangat lucu.

"Hiks daddy ndong" ucap eze sembari menangis kecil, manja.

"Jangan menangis baby" Edgar pun langsung mengendong eze ala koala, Anak bungsunya ini memang sangat manja dan sedikit bandel.

Edgar melihat botol susu yang kini sudah habis. Pantas saja eze terbangun lalu menangis.

Keluarganya yang lain pun tersenyum tipis saat melihat eze sedang dalam mode manja nya.

"Maaf tuan, boleh saya mulai pemeriksaan nya?" tanya dokter dengan hati - hati.

"Hm" Edgar hanya membalasnya dengan deheman saja.

"Hueee daddy adek nda mau di periksa!!" ucap eze yang sadar saat dirinya bukan berada dikamar melainkan di ruangan yang sangat dirinya tidak sukai itu.

Meine Familie [ON - GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang