Meine Familie [ON - GOING]

- Ten 🐰🐇 -

Maaf untuk telat up :(, btw chapter ini bisa dibilang gajelas wkwk terserah mau baca atau ngga.

👇

sebelum baca biasakan untuk vote :)

Happy reading !

-
-
-

Kring kring

Alarm dikamar eze pun sudah berbunyi tandanya sang pemilik kamar harus segera bangun.

Tetapi yang bangun terlebih dahulu adalah Edgar, sementara eze masih tertidur pulas.

Edgar pun lantas mematikan lampu tidur dan menyalakan kembali lampu kamar.

Lalu ia melihat eze yang tepat disampingnya, mata sipit yang masih terpejam, bibir berwarna pink yang terlihat sedikit mengerucut, dan rambut hitam yang terlihat agak berantakan, terlihat sangat sempurna bagi Edgar.

Ia harus segera membangunkan eze, mereka semua akan berangkat ke rumah sakit, benar mereka akan melakukan vaksinasi.

"Wake up baby" ucap Edgar dengan lembut dan masih menatap eze.

Sementara eze tidak terganggu sama sekali, ia masih menikmati mimpi indahnya, mungkin.

Edgar yang tidak melihat tanda - tanda eze akan bangun pun tersenyum licik.

"Cup, cup"

Edgar terus mengecup bibir eze.

Dan akhirnya eze  mulai terganggu lalu ia mulai membuka matanya perlahan.

"Eungh, daddy stop" ucap eze yang masih terlihat mengumpulkan nyawanya.

Akhirnya Edgar berhenti setelah mengetahui kalau eze sudah bangun.

"Good Morning baby" ujar Edgar

"Morning too daddy" jawab eze yang sudah selesai mengumpulkan nyawanya.

"Morning kiss baby?"

"Cup"

"Daddy mandikan ok baby?"

"Huum daddy" ucap Eze sembari mengangguk.

🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

(emot ini sudah menjadi candu :)

Pakaian yang dikenakan eze untuk kerumah sakit adalah, sweater baby blue, dengan celana Levis hitam, terlihat simpel tapi sangat sempurna untuk eze.

Ditambah rambut nya sekarang sudah ditata oleh Edgar menjadi belah tengah.

Dan tidak lupa eze juga dipakaikan kaus kaki bewarna grey namun tidak ada motif nya.

Lalu mereka berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.

Kali ini eze tidak digendong oleh Edgar, Eze yang memintanya dan Edgar memenuhi permintaan eze.