2 : School

2.6K 329 114
                                    


🌻🌻🌻

Beomgyu menuruni tangga setelah selesai dengan persiapannya untuk memulai hari di sekolah barunya. Kedua kakinya yang belum memakai sepatu, hanya dengan kaos kaki dan sandal rumahan melangkah menuju ruang makan didekat dapur.

"Loh? Ma Hyungduel sama Papa mana?" tanya Beomgyu begitu sampai dirinya tidak menemukan siapapun kecuali mamanya, biasanya juga pagi-pagi mereka akan mulai sarapan bersama

"Papa hari ini ada rapat penting jadi berangkat pagi, terus kalau Soobin ada kepentingan di ruang Osis katanya, Yeonjun tadi bilang ke mama dia harus datang dan latihan lebih awal soalnya bentar lagi lomba dance antar sekolah bakal dimulai" jelas Eunha panjang lebar, Yeonjun itu ketua klub dance di sekolahnya. Gak bisa di remehin Yeonjun kalau masalah dance, dia udah terkenal paling jago

Beomgyu mengangguk kemudian menarik satu kursi dan duduk diatasnya. Roti bakar yang ia olesi dengan selai coklat kini sudah perlahan-lahan masuk ke mulutnya. Eunha memperhatikan penampilan Beomgyu dari atas sampai bawah, kemudian mengernyit.

"Kamu yakin mau kayak gini ke sekolah?" tanya Eunha

Beomgyu menghentikan kunyahannya sejenak, lalu melihat tampilannya sendiri. Menurutnya gak ada yang salah. Beomgyu langsung mengangguk pada mamanya.

"Iya dong ma, emang ada yang salah ya ma?" tanya balik Beomgyu

"Kamu kayak preman tahu bukannya kayak anak sekolahan" ucap Eunha

Rambut di tata acak-acak kan, dasi dilongarkan sangat, kerah atas kancingnya dibuka, kemeja sekolah gak di masukin dan almamater yang nggak dipakai, ditambah percing ditelinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut di tata acak-acak kan, dasi dilongarkan sangat, kerah atas kancingnya dibuka, kemeja sekolah gak di masukin dan almamater yang nggak dipakai, ditambah percing ditelinga.

"Kan udah biasa juga Gyu kayak gini ma" sahut Beomgyu santai kembali makan rotinya, sedangkan Eunha hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan putra bungsunya ini yang selalu berbeda

"Terserah kamu aja deh, asal jangan bikin ulah di sekolah!" sahut Eunha menyerah saja

"Siap ma!"

*

*


*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Imperfect(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang