🌻🌻🌻Hening dan hening, hanya itu suasana yang bisa digambarkan dalam mobil Beomgyu saat ini, meski ada seorang gadis cantik bernama Jeon Wooyeon disampingnya, itu tidak mengubah suasana sama sekali. Beomgyu yang fokus menyetir dan Wooyeon yang sibuk melihat pemandangan dari luar jendela.
Tadi setelah makan, Eunha meminta Beomgyu untuk pergi dengan Wooyeon, katanya sih untuk mendekatkan diri, walau awalnya Beomgyu menolak keras tapi dia kembali tidak tega pada Eunha yang memohon.
"Eumm... Kau mau kemana?" tanya Beomgyu akhirnya, dia memang tidak menyukai suasana hening yang berkelanjutan
Wooyeon yang sejak tadi diam, langsung menoleh kearah Beomgyu, pandangan matanya langsung berubah sengit, walaupun Beomgyu tidak melihatnya, tapi Beomgyu bisa merasakan aura membunuhnya yang menguar.
"Sok sopan lo!.. Lo denger ya Gyu! Mentang-mentang gue mau datang kesini.. Bukan berarti gue nerima perjodohan ini!.. Ini juga kalau bukan karna bunda, ayah gue gak bakal mau!" sahut Wooyeon dengan ketus, membuat alis Beomgyu mengernyit
"Wahh... Gila-gila... Mana kata mama.. Katanya cewek yang dijodohin sama gue itu sopan banget.. Nah lo gak ada sopan-sopannya.." balas Beomgyu
"Terserah lo mau ngomong apa.. Tapi jangan berharap gue bakal suka sama lo!" ketus Wooyeon, membuat Beomgyu terkekeh
"Siapa yang ngarep gila aja!.. Lo pikir gue mau apa di jodohin kayak gini? Kalau bukan karena gak tega sama mama, gue juga ogah kali.. Lagian kalau gue nolak juga gak apa" sahut Beomgyu
"Bagus kalau gitu... " sahut Wooyeon masih dengan nada ketusnya
"Emangnya kenapa lo gak mau dijodohin?... Gue kira lo bakal kayak kebanyakan cewek ngelihat cowok ganteng macem gue langsung nerima tanpa penolakan?" tanya Beomgyu agak penasaran, baru pertama kali dia menerima penolakan, meski dia selama ini jomblo ya, tapi kalau dia mengajak perempuan untuk jalan semuanya langsung takluk, meski tak ada satupun yang berakhir jadi pacarnya
"Gue suka sama orang lain..."
Ckiitttt!!!
Bruk!
"ADUH! ... GILA LO YA!" omel Wooyeon sambil memegangi keningnya yang tadi terantuk dengan jok depan, karena ulah Beomgyu yang tiba-tiba ngerem mendadak
"Sorry.. Sorry!... Gue kaget aja denger perkataan lo barusan" ucap Beomgyu meminta maaf, walau terdengar tak ikhlas, tapi sebenarnya Beomgyu juga merasa bersalah
"Kaget sih kaget!.. Tapi gak usah rem mendadak juga kali! Lo pikir jidat gue dari beton kalau kebentur gak sakit!?" omel Wooyeon, Beomgyu cuma bisa menghela nafasnya
"Ya gue kan udah minta maaf.. Lo jangan ngomel napa!" ucap Beomgyu, Wooyeon hanya mendengus menganggapinya
"Kalau udah ada yang lo suka.. Kenapa lo gak jujur aja sama orang tua lo?" tanya Beomgyu penasaran
Wooyeon nampak terdiam, kemudian matanya menatap kearah luar jendala mobil yang ada disamping Beomgyu.
"Ada taman.. Turun yuk!.. Sumpek gue di mobil mulu!" ajak Wooyeon, Beomgyu memutar tubuhnya agar bisa melihat jendela disampingnya, dan benar saja mereka sampai di taman bunga. Beomgyu kemudian berpikir sejenak tentang ajakan Wooyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Imperfect(√)
Fanfictionsempurna sangat sempurna tapi? apakah benar ada seseorang yang dilahirkan sangat sempurna? Beomgyu x Taehyun