Perfect Imperfect(√)

31 : 24 Hours

🌻🌻🌻
(18+ dikit^^)

Hari demi hari berlalu, hingga kini tiba di hari yang ditentukan, ulangan umum untuk seluruh siswa.

Taehyun sudah berada dibawah pohon dekat taman bunga sekolah, Taehyun terlihat gelisah menunggu kedatangan Beomgyu, dia berharap ulangan Beomgyu berjalan dengan lancar dan nilainya juga bagus karena Beomgyu sudah belajar dengan keras selama ini.

Kalau Taehyun sendiri jangan tanyakan lagi, nilainya sudah pasti sempurna bahkan dia sudah selesai 15 menit lebih awal dari waktu ulangan, anak jenius memang beda.

Di sekolah ini biasanya, hasil ulangan akan langsung dibagikan setelah diperiksa, makannya Taehyun bisa langsung tahu hasilnya.

"HAAAAAAA!!... TAEHYUNIEE!!!"

Taehyun langsung menoleh kearah asal suara heboh yang memanggil namanya barusan, Taehyun tersenyum kecil melihat Beomgyu berlari kencang kearahnya, sambil membawa sebuah kertas yang berkibar-kibar terkena angin karena Beomgyu berlarian, sepertinya itu hasil ulangan Beomgyu.

Bruk!

"Taehyunie!.. Lihat! Lihat lahhh!!" pekik girang Beomgyu menabrakkan tubuhnya dengan Taehyun, tangannya menyodorkan kertas ulangannya dengan penuh semangat pada sang pacar

Taehyun menerimanya, melihatnya kemudian tersenyum.

"Kamu hebat Gyu..." puji Taehyun, Beomgyu langsung terkekeh dan langsung memeluk Taehyun, bahkan Beomgyu juga mengangkat tubuh Taehyun dan memutar-mutarnya

"Ini juga berkat kamu hehehe..." kekeh Beomgyu berhenti memutar tubuh Taehyun, Beomgyu menurunkan Taehyun tapi Beomgyu masih memeluk pinggang pacarnya itu, agar tubuh mereka tetap menempel

Beomgyu menyatukan hidungnya dengan hidung Taehyun, sesekali Beomgyu juga menggesek-gesekan hidungnya dengan hidung Taehyun, saking gemasnya, Taehyun jangan tanyakan lagi bagaimana keadaannya, pipinya sudah merona sejak tadi.

"Lalu sekarang mana hadiahku?" tanya Beomgyu tanpa menjauhkan hidungnya sedikitpun

"Memang kamu mau apa?" tanya Taehyun jujur dia mendadak gugup sekarang karena Beomgyu yang tiba-tiba menyeringai, membuat Taehyun kesulitan bernafas, perasaannya juga mendadak tak enak.

*

*

*

*

Brukk!

Peluh membanjiri tubuh keduanya yang sudah terkulai tanpa busana, nafas keduanya juga memburu satu sama lain.

Beomgyu memperhatikan wajah Taehyun yang terbaring disampingnya menghadap kearah dirinya, begitu juga Taehyun sebaliknya memperhatikan Beomgyu. Satu tangan Beomgyu terulur membelai lembut pipi Taehyun yang penuh keringat.

Tanpa diberitahu pun kita sudah tahu pasti apa yang barusan mereka lakukan. Langit malam bertabur bintang diatas sana, suara jangkrik menjadi musik alam yang merdu diluar sana.

"Tidurlah sekarang, kamu pasti capek" ucap Beomgyu memberikan kecupan lembut dihidung Taehyun

Sedangkan Taehyun hanya bisa mengangguk, karena tubuhnya sudah benar-benar lelah.