16. Hoodie Coklat

372 45 1
                                    

Aleesya berjalan beriringan dengan Ghea dan Kaira menuju taman di tengah sekolah. Mereka berniat untuk menghabiskan minuman mereka disana sambil berbincang ringan mengenai persiapan camping.

"Disana aja," tunjuk Ghea kearah sudut taman. Mereka duduk disana sambil membuka notes untuk mencatat apa saja persiapan untuk nanti.

Di tengah pembincqngan, Kaira mengingat hal yang membuatnya sedikit terkejut. Ia kemudian menempuk lengan Aleesya pelan, "Sya, lo tau engga kalo hoodie dari lo di pake sama, ka Kevin."

Aleesya yang tengah menulis reflek menghentikan kegiatannya dan langsung menatap ke arah Kaira, "tau dari mana?"

Kaira membuka ponselnya dan menujukkan postingan instagram Kevin.

"Captionnya baca... fix dia suka sama lo!" Ujar Kaira. Ghea menganggu setuju dengan Kaira.

"Kalo di ajak jalan, mau aja! Dia bukan tipikal yang aneh-aneh setau gue sejauh ini." Timpal Ghea.

Aleesya tertawa, "apaan sih kalian itu, ada-ada aja. Emang matanya kak Dena warnanya bukan coklat? Coklat juga kan?"

Ghea dan Kaira nampak mengingat-ingat. Kemudian bahu mereka seketika turun, "iya juga ya? Eh tapi kan hoodie itu dari lo pasti bersangkutannya sama lo lah!" Kekeuh Ghea.

Aleesya hanya menggeleng sambil terkekeh, "itu cuma cocokologi kalian aja." Ujar Aleesya yang kembali membahas mengenai persiapan.

Sementara itu di kelas XII IPS 2, Viar sibuk menanyakan maksud dari Captionnya Kevin. "Lo kalo suka langsung aja sih deketin, keburu di ambil Rama baru tau rasa lo!"

Kevin menggelengkan kepalanya, "emang yang matanya coklat cuma si anak baru? Banyak, yar." Jawab Kevin.

"Ya tapi kan itu kado dari dia, lo pikir gue bego? Orang belinya aja gue yang nganter." Skak Viar.

Kevin melanjutkan permainan video game di ponselnya, sambil tersenyum kecil. "Eh tapi gue denger dari anak Cendana, si Aleesya itu gebetannya si Egy. Musuh besar lo, Vin." Kata Jeremy.

Kevin yang sedang asik bermain langsung menghentikan aktivitasnya, ia menoleh kearah Jeremy. "Kata siapa?" Tanya Kevin.

"Adik sepupu gue." Jawab Jeremy.

Viar, Danu dan Damar seketika saling lempar pandang menunggu reaksi Kevin. Namun lelaki itu memutuskan untuk pergi keluar kelas berjalan kearah balkon yang mengarah ke taman yang terletak di tengah sekolah.

Ia mengedarkan pandangannya dan berhenti di satu tempat, dimana Aleesya dan kedua sahabatnya berada. Mereka sedang berbincang ringan sambil sesekali tertawa. Lagi, Kevin merasa tertarik dengan senyum yang terukir di wajah Aleesya.

Di bawah sana, Kaira menyolek Aleesya dan menyuruhnya untuk menengok keatas tempat dimana Kevin saat ini.

"Apaan si—"

"Tuh, bukti dia tertarik sama lo." Goda Kaira sambil berbisik.

Aleesya berusaha mengelak namun merah di pipinya tak bisa menutupi rasa malu, senang dan grogi di hatinya.

Saat Aleesya menoleh kearah Kevin lagi, lelaki itu sudah tersenyum pada cewek di depannya. Dena. Ada Dena di sana sekarang. Aleesya seketika mengalihkan pandangannya kembali ke arah notes miliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEVALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang