Bagian 37. 💭

133 8 1
                                    













"Lyra"

"Hah. dimana nih?, Lo siapa?" lyra membuka matanya dengan badan yang bersandar di pohon besar dengan daun yang lebat dan angin yang menggelitiki wajahnya, seseorang berada di depannya mengamati dirinya

"Aku adalah kamu" jawab wanita dengan pakain serba hitam dengan rambut putih dengan muka dinginya

"I  ni dimana?"

"Bawah alam sadar mu"

"Am I dead??"rengek lyra dengan raut dibuat akan menangis

"Puft puft bwahahaha hahaha!!" Tawa Wanita itu pecah membuat wajah dinginnya mencair bergantikan wajah penuh kehangatan

Lyra yang melihatnya merasa aneh dia seperti melihat tawa ibunya  yang sudah lama hilang dalam hidup lyra, sungguh menawan dengan kulit putih berbalutkan dress hitam dan itu berhasil membuat bibirnya terangkat

"Hahaha, hah hah, oke maaf sampai mana kita"

"Apa aku sudah mati? seingat ku aku seharusnya sudah terpanggang oleh api naga"

"Ah iya kamu memang sudah terpanggang bahkan mungkin sebentar lagi akan matang! Eeem pasti enak ditambah bumbu kecap yam yam"

Lyra yang mendengar perkataannya langsung bergidik ngeri dengan menyilang kan tanganya di dada

"Kamu kanibal ya?" Tanya lyra takut

"Eemm,? anggap aja gitu hehe"

'WTF' batin lyra

"Ah tapi sekarang bukan itu yang ingin ku bicarakan dan kutanyakan dengan mu. Badan mu sekarang memang sudah terbakar oleh api, jadi aku menyelimuti badan mu dengan kekuatan ku dan sekarang seharusnya tidak papa, tapi masalahnya kenapa kamu bisa kesini?"

"Lah ko tanya aku kalo kamu tanya aku terus aku tanya siapa?"

"Bener juga sih kamu kan bodoh"

"Enak aja kaya kamu pinter aja"

"Oh tentu saja!" Dengan bangganya

"Heeh" cibir lyra

"Tumben kamu pake bahasa formal"

"Ya situ duluan yang mulai"

"Prasaan kamu deh yang duluan"

"Ck, itu gak penting sekarang, jadi kamu ini sebenarnya siapa" tanya lyra lagi yang penasaran dan beran kenapa dia tau kalo biasanya lyra tidak menggunakan formal.

"Kan udah dijawab tadi gimana sih"

"Ya kalo kamu jawabnya cuma kaya gitu gimana aku bisa ngerti" kesal lyra

"Ah iya juga yah, oke jadi gini denger baik-baik ya sebenernya kamu itu rengkarnasi dari aku yang dulu" jawab wanita itu yang sudah mulai duduk di depan lyra

"WOW!!! this is real"

"Yess"

"Tapi why Me?"

"Mungkin sudah takdir hehe" jawab wanita itu dengan senyumnya yang lebar memamerkan deretan giginya yang rapih

" Bisa ceritain lebih rinci ga?"

Academy Magical Raylast { HIATUS }          Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang