Bagian 6.

4.1K 263 8
                                    

Author POV

Sekarang dikamar lyra sudah tersedia lilin yang menyala dan hari juga sudah malam dan mereka habis makan malam bersama bibi dan pamanya lyra.

mereka akhirnya menginap dirumah lyra karna penasaran dengan isi surat itu.

"Eh ra matiin lampunya deh" ucap cindy
"Nyuruh gua lo?, perasaan gua yang punya rumah dah" jawab lyra
"Yailah lu kan yang deket ama saklar lampu ra"
"Hettt iya iya"

Sekarang posisi meraka saat ini memutari lilin yang menyala itu dan kini lyra lah yang memegang surat itu dan mengarahkan surat itu kedekat api

Dan yah benar ada tulisan didalamnya, mereka menahan nafas sebelum membaca isi surat tersebut

SELAMAT KEPADA KALIAN YANG SUDAH MEMECAHKAN TEKA TEKI KAMI

TAK INGIN BERTELE TELE LANGSUNG SAJA YA KAMI SELAKU PENGURUS ACADEMY MEGICAL RAYLAST INGIN MENGUDANG KALIAN UNTUK BERSEKOLAH DI ACADEMY KAMI.

KAMI AKAN MENJEMPUT KALIAN SETELAH  MEMBACA SURAT INI DALAM WAKTU 10 MENIT

SEKIAN TERIMAKASIH

Tak ada yang bersuara hanya ada ekpresi bingung dan heran mereka kecuali satu orang?

"Maksudnya apa ya" tanya lisa
"Ga tau" jawab cindy

Mereka kembali membaca dan memikirkan maksud surat itu sampai ada yang berteriak nyaringg.

"WHATT SERIUSS KITA DIUNDANG" tanya  seseorang dengan berteriak
"Ih apaan sih fa kuping gua sakit tau" ucap cindy
"Gila-gila gua masih belom percaya"
"Iya lu emang gila"

"Maksud lu apa sih fa" tanya lyra yang sedari tadi hanya diam karna tidak mengerti
"Yaampun kalian ga ngerti ya" tanya fairi
"Engga" jawab mereka kompak

Saat fairi ingin menjelaskan tiba-tiba asap yang tebal datang secara tiba-tiba membuat lyra, fairi, cindy dan lisa terbatuk batuk

"Busett asep apaan nih" tanya lyra
"Ukhuk ukhuk ga tau"

Tiba-tiba ada cahaya yang menyilaukan, dan suara seseorang yang asing

"Hay" sapanya, tidak ada yang menjawab mereka masih cengo didepanya kini ada 4 orang yang menggunakan tudung berwarna hitam

"S-sia-apa kalian" tanya cindy
"Kami yang akan menjemput kalian" ucap salah satu dari mereka
"Apah m-menjem-put k-kami" tanya lisa
"Ah jangan gugup gitu kami tidak akan melukai kalian"

"Apa jaminanya jika kalian tidak akan melukai kami" ucap seseorang dengan aura dingin dan mencekamnya siapa laagi kalau bukan lyra,

Hanya lyra yang terlihat tenang dari semua temanya dan terlihat tidak takut, tapi didalam hatinya ia takut sungguh takut, dia takut kejadian dimasa lalu akan terulang kembali

"Wah aura mu kuat juga ya" ucap seseorang dari mereka yg paling pojok kanan
"Tenang kami tidak ingin membuat keributan, kami hanya ingin menjemput kalian ke academy megical raylast tempat kalian yang sesungguhnya" lanjutnya

"Apa maksudmu" tanya lisa
"Iya kami hanya mengundang orang- orang terpilih yang memiliki kekuatan seperti kalian" jawab orang paling kiri

"Kekuatan" ucap cindy bingung
"HOOOREEEE"teriak seseorang
Semuanya langsung menatap  fairi yang habis berteriak

"Kenapa lu ko seneng" tanya cindy
"Ya  iya lah ini tuh udah impian gua dari dulu" jawab fairi senang
"Ha jadi lo tau tentang semua ini"
"Iya"

"Ko ga bilang - bilang sih dari tadi"

"Kan tadi gua mau bilang tapi mereka udah muncul duluan"

Mereka hanya ber'oh' ria, "kami akan menjelaskanya lagi nanti saat sudah sampai disana mari ikuti kami"

"Tapi bagaimana dengan orang tua kami dan pakaian kami" tanya lisa

"Barang kalian sudah disiapkan di academy, dan tentang orang tua kalian kami akan meminta izin secara resmi"

Mereka saling pandang dan akhirnya mereka sepakat walaupun sebenarnya tidak semua karna lyra aga ragu dengan pilihan teman-temanya tapi mau bagaimana lagi dan akhirnya ikut mengangguk juga.

" baiklah kami akan ikut" jawab mereka

"Baiklah berhubung kita sedang berada dirumah mu lyra kita akan meminta izin kepada paman dan bibi mu"

"Bagaimana kalian bisa tau nama ku" tanya lyra dengan aura yang masih sama
"Jangan membuang waktu lagi ayo" ajak mereka kepada lyra,  fairi, lisa dan cindy

'Perasaan ini rumah gua dah kenapa mereka seenaknya aja sihh' lyra mengerutu dalam hati

Ruang tamu

sekarang mereka berada di ruang tamu lyra yang duduk diantara bibi dan pamanya lalu mereka ber empat duduk dihadapan mereka. Sedangkan teman lyra hanya berditi karna tidak kebagian kursi

"Ada apa ini sebenarnya kenapa kalian berada di dalam kamar ponakan saya?" Tanya max paman lyra

"Kedatangan kami ingin membawa ponakan anda untuk pergi me academy kami" jawab seseorang yng duduk dihadapan paman dan bini lyra

"Tidak, kami tidak mengizinkanya" ucap bibi ros
"Tapi ini untuk kebaikan lyra sendiri, apakah anda tidak ingin yang terbaik untuk lyra"

"Tidak, aku tidak ingin semuanya terulang kembali" tolak bibi ros dengan marah, dia tidak ingin semua terjadi lagi, dia sangat menyayangi lyra dia sudah kehilangan kaka nya dan sekarang dia tidak ingin kehilangan keponakanya juga

"Kami jamin itu tidak akan terjadi lagi nyonya"
Rosalin ingin menjawab lagi tapi max mencoba meyakinkannya dengan lirikan matanya

"Baiklah kami izin kan, tapi kami mohon tolong jaga lyra baik-baik" jawab paman max

"Baik lah kalau begitu mari kita pergi sekarang" ucap orang bertudung itu

Tiba tiba kluar cahaya di dekat mereka berempat cahaya itu berwarna ungu gelap dan seperti pusaran air.

"Ayo"

"Kita masuk kesitu" tanya cindy

"Iya"

"Ikuti kami"

Saat kami masuk kedalam pusaran itu gelap dan tidak ada rasanya tapi terasa pusing tiba tiba ada cahaya dan meteka sudah sampai di academy megical raylast

"Waaaaah

~~~~~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~~~

Hay gays maaf yah kalo pendek aku juga bingung sebenernya mau kaya gimana lagi biar cerita ini menarik 😔 biar banyak peminatnya
Aku butuh kritik kalian supaya aku bisa bikin cerita yang lebih bermutu lagi

Author ingetin lagi jangan lupa
VOTE and COMEN
😚😚😚

Academy Magical Raylast { HIATUS }          Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang