bagian 28.

991 100 6
                                    


_________

"Ra udah ngerjain tugas belom" tanya lisa saat masuk ke kamar

"Tugas apaan?" Jawab lyra bukanya menjawab dia malah tanya balik

"Tugas mr rio, kamu lupa lagi" tanya lisa heran

" Emng ada ya" lyra mencoba mengingat ingat tugas dari mr rio dan ternyata benar ada

"Alama mampus gue lupa" ucap lyra seraya menepuk jidatnya

"Makanya jadi orang jangan pelupaan, mending kamu sekarang cari bahan- bahanya dulu di hutan belakang" ucap lisa

"Temenin yu" rengek lyra

"Ga ngga mau kamu aja sana, aku mah udah selesai" ogah lisa

"Ih dia mah gitu jahat sama neng cantik ini"

"Hoekk, ih apaan sih ra lebay udah sana cari"

"Iya iya het dah" lyra keluar dari kamar belum ada semenit dia masuk lagi

"Oh iya daftarnya mana"

"Hah jangan bilang kamu lupa nyatet bahanya juga" ucap lisa kesal

"Hehehee" lyra hanya nyengir kuda

"Nih udah sana- sana pergi" kata lisa mengusir lyra, yang diusir hanya tersenyum dan mulai pergi ke hutan belakang yang cukup gelap karna rimbunya pohon.

__________________

Lyra Pov

"Gluk" aku menelan saliva ku dengan susah karna merasa ngeri harus masuk kedalam hutan ini

"Serius ini hutanya, ko rimbun banget sih" ucap ku kesal aku malas sebenarnya harus masuk tapi mau bagaimana lagi tugas adalah tugaskan

"Hemm oke coba kita lihat daftarnya wah banyak jiga ternyata, ga papa ra ikhlasin aja inget nilai"

Aku mulai mencari bahan- bahan yang dibutuhkan untuk diracik, mr rio memberikan tugas untuk meracik sebuah ramuan jadi ya harus nyari sendiri bahanya.

"Nah ini dia akhirnya bahan terakhir"ucap ku senang sekarang tinggal keluar dari hutan ini sebelum lyra melngkah dia mendengar sesuatu

"Kresek kresek" dibalik semak

"Apaan dah ko jadi serem gini sih suasananya"

Suara itu semakin jelas dikuping ku dengan sedikit keberanian aku melangkah mundur perlahan bersiap untuk kabur

"Aaakkhhh" teriak ku kaget

"Ais sialan gua kira apaan ternyata cuma tupai, aduh jantung gua berasa mau copot" ucap ku yang menenepuk dada

"Ngapain?" Bisik seseorang

"Aakkhh mmmm" teriak ku tapi langsung ditutup oleh pria aneh

"Sssttt jangan berisik" ucap aiden

"Ih ngapain sih lo bikin orang kaget aja" ucap ku yang melepaskan tanganya

"Kenapa disini"

Aku menaikan alis dengan bingung maksudnya apa ngomong ko ga jelas

"Kenapa apanya, emang ga boleh disini"ucap ku jengkel

Dia tidak berbicara apa- apa tapi dia mulai melangkah mendekati ku dengan tatapan dinginya

"Heh eh stop mau ngapain lo"

' ko kaya dejavu ya, aku kaya kenal situasi ini' batin ku

Author Pov

Academy Magical Raylast { HIATUS }          Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang