Bagian 24.

1.5K 113 4
                                    


Hari berlalu begitu cepat tak terasa lyra dan teman temanya sudah hampir 1 bulan disini tapi bagi lyra itu minggu dan hari yang panjang karna hampir 1 bulan disini sudah banyak yang dia alami selama belajar di academy ini dia dan temanya mulai belajar membuat ramuan cara memanah dan berpedang, kekuatan elemen  lyra juga sudah mulai meningkat setiap harinya kecuali elemen teman temanya yang sampai sekarang belum keluar

"Ra lyra lu dimana woy monyet buset dah budek kali bocah ya" teriak cindy di dalam asrama

"Kayanya ga ada disini deh" ucap fairi

"Iya sepi kemana ya??" Bingung lisa

"Heett dah kebiasaan bocah suka ngilang tiba-tiba ga ada kabar" kesal cindy

"Coba cari keperpus yu kali aja mr kill liat lyra" ajak lisa

"Yaudah yu" jawab cindy dan mereka bergegas mencari lyra keperpustakaan

Dilain tempat lyra diperpustakaan sedang duduk di pojok ruangan, dengan memainkan pulpen ditanganya dan mengerutkan dahi sesekali saat membaca buku yang ada di depanya

"Huff kenapa selalu gagal ya??" heran lyra entah kenapa

"Kenapa selalu ga pernah selesai?"

"Kenapa selalu terpental kan sakit mulu?"

"Aaahhh tau aahhh pussiingg" teriak lyra frustasi

"Sssuuutttt, jangan berisik" ucap salah satu  murid yang ada di dekatnya, lyra lupa kalo dia di perpustakaan

"Eh sory sory" bisik lyra sambil menyatukan dua tanganya

Lyra memgacak acak rambutnya frustasi dan akhirnya menjatuhkan kepalanya diatas buku itu,
Buku itu adalah buku yang dikasih mr kill dia sebenarnya kesini ingin bertemu mr kill dia mau bertanya kenapa dia dan temanya selalu gagal padahal dia sudah mengikuti intruksi dibuku itu tapi yang dicari malah tidak ada.

Lama lyra termenung putus asa sambil melihat buku itu tiba-tiba dahi lyra mengerut sedikit, dia mengambil pulpen yang dia mainkan tadi dan mulai melihatnya dengan teliti

"Sejak kapan ada tombol disini?" Lyra melihat tombol kecil di bagian tengah tulisan logo pulpen itu

Lyra mencoba menekan tombol itu dan apa yang terjadi sebuah pisau kecil tiba tiba muncul di ujung pulpen

"Wahh gila selama ini gua ga tau kalo  pulpen gua bisa begini" lyra terkejut? tentu saja siapa yang tidak terkejut, pulpen peningalan ayahnya ternyata multifungsi.

"1, 2, 3"




" DOORRR"





"Auuww"








"Tess tess tess" darah mengalir dari jari lyra dan mengenai buku itu.

"Eh ra lo ga papa" tanya cindy cemas lisa dan fairi yang melihat  jari lyra pun ikut cemas

"Palalu gapapa sakit bego" kesal lyra

"Ya  maap mana gua tau lu lagi main pisau" sesal cindy

"Syyuuttt jangan berisik mending kita ke ruang kesehatan aja yu" ajak lisa langsung mengandeng lyra pergi

•••Ruang Kesehatan•••

Lisa mengobati jari lyra dengan ramuan yang ada disitu, untung saja lisa tau beberapa ramuan untuk luka ringan, dan belajarnya setidaknya tidak sia-sia

"Nah udah beres udah ga sakit kan" tanya lisa pada lyra

"Iya udah mendingan ko lagian ga cukup dalem juga lukanya" jawab lyra

Academy Magical Raylast { HIATUS }          Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang