02

938 76 5
                                    

Keesokan harinya Renjun ke rumah  Chenle yang maha luas katanya mau kesekolah bareng

Rumah Chenle

Renjun teriak di depan rumah Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun teriak di depan rumah Chenle

"CHENLE WOY. eh napa gw teriak percuma juga gak ada yang denger" tiba tiba ada satpamnya Chenle datang

"Eh mas Renjun mau jemput tuan chenle ya" sapa bapak satpam nya

"Iya pak,Chenle nya ada? katanya mau di jemput dasar katanya kaya tapi minta jemput mulu"

"Iya mas katanya mau bareng mas Renjun"

"Alah alasan doang itu mah"

"Masuk aja mas sekalian sarapan bareng tuan"

"Oh iya pak" Renjun mengikuti bapak satpamnya "asik makan gratis ni haha" batin Renjun

Sampainya di ruang makan Chenle Renjun duduk di sebelah Chenle

"Eh le lu ngapain minta gw jemput" kata Renjun mengawali pembicaraan nya

"Gak papa mau bareng aja elah, besok Minggu main yok gabut ni"

"Iya ah gw mau makan dulu ni"

30 menit kemudian

"Ayo ah Jun berangkat entar terlambat pak Samsul marah" Chenle berdiri dari kursi nya

"Iye iye ayo" Renjun berdiri dan mengekori Chenle

Sampailah mereka ke depan pagar motor beat kesayangan Renjun di parkir di sana

"Ayo le telat entar buruan" Renjun menaiki motornya

"Iya iya ih pake helm dulu" Chenle memakai helm

Setelah itu mereka ke sekolah

"Jun gerbang nya mau di tutup buruan" Chenle menunjuk gerbang sekolah mereka

"Uda ngebut ini le" Renjun mempercepat motornya

"PAK JANGAN DI TUTUP DULU" Chenle berteriak ke pak satpam sekolah

"Le Uda terlanjur ditutup" Renjun meratapi nasib

"Tenang Jun pake cara sogokan aja" ucap Chenle enteng

"Bapak satpam yang baik hati buka gerbangnya ya ni saya kasih bapak uang 100 ribu tapi bukain ya pak" Chenle menyodorkan lebaran uang 100 ribu

"Ya Uda deh ni bapak bukain" bapak satpam sekolah membuka gebang sekolah

Cold Vice ChairmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang