Setelah makan mereka pun pergi ke simpang lima untuk bermain game yang telah di janjikan oleh ketos Doyoung.
"AYO SEMUA NAIK BIS KALO GAK MAU NAIK KAKI SILAHKAN, MENGHEMAT CUAN MENGHEMAT HIDUP SEKALIAN OLAHRAGA BIAR SEHAT. HIDUP HARUS SEHAT JADI OLAHRAGALAH UNTUK MENGHEMAT HIDUP" teriak Doyoung untuk mengarahkan pasukannya.
"IYA MAS" jawab cewe cewe yang mengidamkan Doyoung rasanya ingin memiliki tapi ingat kata Doyoung "jangan halu". Karena Doyoung sudah milik Abang Taeil.
Setelah semua masuk ke bis dan tidak ada yang tertinggal supir pun mengarahkan bis nya ke simpang lima.
Setelah sampai ke simpang lima Doyoung dan Jisung mengarahkan pasukannya untuk segera kumpul.
"KELAS 10 SEMUANYA DI POJOK KIRI KELAS 11 DI TENGAH KELAS 12 DI POKOK KANAN" Doyoung mengarahkan pasukannya dengan menggunakan toa milik pak Samsul. Dia sempat meminjamnya tadi.
Seluruh siswa siswi SMA itu pun mengikuti kata Doyoung.
Di sisi lain ada Renjun dan Chenle yang sedang menggibah "lee itu Jisung kasian ye di sebelah mas Doy lagi tu kuping apa gak jedag jedug" kata Renjun.
"Hooh berisik banget"
"OKE GAME PERTAMA ADALAH MENCARI AKHLAK TEMAN YANG HILANG" Doyoung berusaha agar suasana tidak tegang.
"GAK CANDA BUND. KITA MAIN BOLA NANTI KELAS 10 IPA DAN 10 IPS MAIN KELAS 11 IPA DAN IPS MAIN DAN KELAS 12 JUGA SAMA, YANG MENANG TANDING LAGI. GAME YANG KEDUA ADALAH MELUKIS SIAPA YANG BISA MELUKIS SILAHKAN MAJU YANG PALING BAGUS DIA MENANG. GAME KE 3 ADALAH MENCARI KOIN DI LAPANGAN" ucap Doyoung.
"WEH GILA CARI KOIN DI LAPANGAN GIMANA MAKSUD LU INI LAPANGAN SEGEDE INI" protes Jaehyun.
"UDAH JALANI APA YANG ADA HIDUP ADALAH ANUGERAH. NANTI YANG LOMBA CARI KOIN LAPANGANNYA SEPEREMPAT AJA KITA PAKENYA" balas Doyoung.
"MAS DOY CEPETAN PANAS NI" teriak salah satu siswi dari kelas 10 IPA.
"OKE OKE KITA MULAI AJA YA KARENA KITA SEWA INI SAMPE JAM 3 SORE KITA MULAI AJA PERTANDINGAN NYA"
"Anjir nyewa dong le" ucap Renjun.
"Iya lah sekolah kita kan mahal" balas Chenle.
Semua kelas 11 IPS berkumpul merundingkan siapa yang akan maju ikut lomba.
"Oke lu melukis ya Jun" ucap Taeyong.
"Oke gampang" balas Renjun enteng.
"Oke terus laki laki yang lain bisa main bola terus perempuannya ngumpulin koin gimana?" Saran Taeyong.
"Oke setuju" jawab Chenle
"Yang bola sini" Jisung mengarahkan.
"WOY SINI CEPET" tegas Mark
Mereka segera berkumpul di lapangan sedangkan Renjun hanya melukis jadi dia di tempat yang teduh.
"Yang lomba mungut koin mana?" Tanya Xiaojun.
"Anjir mungut koin" ucap Yuna
"Ayo cepet durasi durasi mas mbak" ucap Haechan.
"Ish mungutin koin panas panas gini?" Ryujin yang tidak tahan panas akhirnya berteduh di bawah pohon.
"HEH LU MAU KEMANA" ucap Taeyong.
"Panas ah gak mau" balas Ryujin.
"Gak mau keluar dari kelas, atau sekolah sekalian lagian gak ada yang mau nerima lu di setiap kelas kita nerima lu karena TERPAKSA" ucap Renjun dengan menekan kata terpaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Vice Chairman
RandomZhong Chenle dan Park Jisung pertemuan mereka berawal dari sekolah, di sekolah SMA, Park Jisung wakil OSIS dan Zhong Chenle laki laki kaya raya dari China Warn¡! • BxB • Bahasa non Baku, mengandung bahasa kasar • Tidak di sajikan untuk homophobic •...