Jin Ling sedang mengunjungi Gusu, karena dia sangat ingin tahu bagaimana Gusu di jaman dulu.
Pendapat pertamanya; Gusu sangat indah. Gusu jaman dulu sangat, sangat, sangat indah. Maksudnya, lihat, disini sangat sejuk, pohon-pohonnya, danau nya. Ini sempurna, bagaikan surga.
"Selamat pagi, tuan Qiren." Jin Ling tidak tau harus memanggil Lan Qiren apa di dunia ini, jadi memutuskan untuk memanggilnya dengan panggilan tuan bukanlah hal yang besar kan?
"Ketua sekte Jin, tumben sekali anda berkunjung kemari."
"Ya, hanya sesekali, tidak masalah kan?"
"Tentu, tentu saja tidak. Mungkin ketua sekte Jin ingin berkeliling? Mau saya panggilkan seseorang?"
"Oh? Tidak, tidak perlu, saya akan berkeliling sendiri, terimakasih atas tawarannya, tuan Qiren."
Jin Ling mengelilingi Gusu yang tentu saja sangat indah. Beberapa kali Jin Ling terpana melihat keajaiban disini, bagaimana ada tempat yang seindah ini? Karena terlalu sibuk mengagumi keindahan Gusu, Jin Ling menjadi tidak fokus dan tidak sengaja menabrak seseorang.
"Kekasihnya paman a-Cheng?" gumamnya pelan.
"Jin-Zongzhu, maafkan saya, saya tidak memperhatikan jalan."
"Oh, iya, saya juga minta maaf."
"Kemarin saya dapat kabar bahwa anda sakit? Maaf kalau pertanyaan saya tidak sopan."
Jin Ling menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Tidak apa, saya memang sedang sakit saat itu, tapi sudah baikan."
"Jadi ada apa Jin-Zongzhu kemari? Sekali lagi, maaf kalau pertanyaan saya menyinggung anda."
"Eh? Tidak apa, hanya ingin melihat-lihat, hehe." Jin Ling berusaha memikirkan alasan yang jelas. "Sebenarnya saya ingin bertemu dengan paman Xian dan Yuan-ge, makanya datang kemari."
"Kalau begitu, ingin saya panggilkan? Berarti anda sudah kembali dekat dengan adik Wei? Saya senang mendengarnya," katanya dengan senyuman indahnya.
"Ya begitulah." Jin Ling disini tidak tahu harus apa, karena hubungannya dengan orang-orang disini dan di dunia nya sangat berbeda.
"Dan Yuan-ge adalah Lan Sizhui, bukan?"
"Iya!"
"Ternyata kalian memang sudah se dekat itu ya? Lan Sizhui ada di Jingshi bersama Wei Wuxian dan adik saya, kalau anda tidak keberatan saya bisa mengantar anda."
Jin Ling berpikir cukup lama, haruskah dia mengikuti kekasih pamannya di dunianya atau tidak. Tapi sepertinya tidak akan terjadi masalah, dia yakin orang yang mirip kekasih pamannya di dunia nya dulu adalah orang baik.
"Tidak akan merepotkan paman bukan, kalau saya ikut?"
Lan Xichen sudah diberitahu adiknya bahwa ketua sekte Jin kehilangan ingatannya, jadi dia tidak heran saat Jin Ling memanggilnya dengan sebutan paman.
Setelah mengantar Jin Ling ke Jingshi, Lan Xichen langsung pergi.
Sekarang Jin Ling duduk di teras Jingshi bersama Lan Sizhui. Sedangkan Wei Wuxian dan Lan Wangji masih ada urusan di dalam, kata Lan Sizhui.
"Jadi, Jin Ling tidak ingat apa pun saat sudah bangun?"
"Iya, saat bangun tiba-tiba aku berada di tempat asing yang ternyata kamar ku."
Lan Sizhui hanya mengangguk pura-pura ngerti dengan apa yang Jin Ling katakan.
"Terus... Kenapa manggil aku Yuan-ge?"
"Dari dulu bukannya manggilnya udah kayak gitu ya?"
Mereka saling menatap bingung. "Benarkah?" Jin Ling menganggukkan kepalanya. Lalu Sizhui membulatkan bibirnya tanpa bersuara.
Terjadi keheningan canggung diantara mereka, karena Jin Ling yang setahu Lan Sizhui tidak se tenang ini, dia belum terbiasa dengan Jin Ling yang baru dan Jin Ling tidak tahu harus berkata apa karena di dunianya dulu biasanya Lan Sizhui yang mengajaknya berbicara.
"Halo, anak-anak ku!"
"Senior Wei."
"Paman Xian, halo."
Wei Wuxian memeluk keponakan nya erat. "Ngapain kesini? Udah sembuh?"
"Udah kok! Hehe, a-Ling bosan di rumah makanya kesini."
"Emang udah izin sama Jiang Cheng?"
"Belum," Jin Ling menggelengkan kepalanya. "Paman Xian jangan ngasih tau paman a-Cheng ya kalau a-Ling kesini, oke?"
"Oke!" jawabnya sambil mencubit hidung keponakan nya.
"Sizhui, ayo kita pergi," kata Lan Wangji yang tiba-tiba keluar.
"Baik, Hanguang-Jun."
Ketika keduanya pergi, Jin Ling bertanya; "Paman Wangji sama Yuan-gege mau kemana?"
"Ada urusan, anak kecil tidak boleh tau."
"A-Ling udah besar tau! Udah 15– eh maksudnya 19 tahun!"
Saat Jin Ling membongkar kamarnya dia melihat tahunnya lahir dan kalau dihitung-hitung umurnya sekarang masih 19 tahun.
"Iya deh, anak besar. Ayo kita jalan-jalan."
"Ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jin Ling Reborn: Such A Weirdo
FanficJiang Cheng, "Kalau bukan karena a-Ling yang minta aku sih ogah ikut." Jin Ling, "Paman A-Cheng, nggak boleh gitu!" Wei Wuxian hanya tertawa melihat Jin Ling yang membelanya. Jiang Cheng, "Wei Wuxian jangan menyetir sambil menutup matamu!" Wei Wuxi...