12. Mengenal satu sama lain.

459 67 2
                                    

Ketiga pemuda tersebut terpana dengan apa yang mereka temukan.

"Keren!" seru Jin Ling dan Lan Jingyi.

"Ini... kultivasi setan kan? Tapi kenapa kultivasi setan bisa ada di dalam sini?" heran Lan Sizhui.

Ketiganya saling menatap, tenggelam pada pikirannya masing-masing.

"Hanguang-Jun!" kata Lan Sizhui dan Lan Jingyi secara bersamaan.

"Paman Wangji? Dia kenapa?" tanya Jin Ling dengan memiringkan kepalanya.

"Ah, kau bakal tahu nanti, sekarang kita harus ketemu Hanguang-Jun dulu!"

Kedua pemuda Lan itu menarik Jin Ling dan mereka berenang lagi menuju daratan.

Ketiganya buru-buru memakai pakaian masing-masing. Bahkan Lan Jingyi sudah selesai duluan, dia yang paling heboh sih.

Jin Ling berlari menyusul kedua gegenya itu. "Kenapa paman Wangji!? Emang paman Wangji kenapa?"

"Heh! Bukannya kalian tidak boleh lari-lari ya?"

Karena pertanyaannya tidak digubris sama sekali, jadi dia hanya mengikuti mereka berlari kesana kemari mencari Lan Wangji.

Jin Ling sudah ngos-ngosan, tidak kuat berlari lagi. "Ah! Aku tidak kuat! Lelaaah."

Kedua pemuda Lan itu membalikkan tubuhnya dan berhenti berlari. Lan Sizhui mendekati Jin Ling.

"Aku lupa kalau kau bukan kultivator asli, maaf. Ayo cari pelan-pelan saja."

"Gitu dong dari tadi! Dasar."

"Maaf, nona muda. Kau yang sekarang lebih nampak seperti nona muda daripada dulu." Lalu Lan Jingyi tertawa setelah mengatakannya.

"Heh! Nona mudamu itu sama aku, beda! Beda! B, E, D, A, BEDA!"

"Hahaha, iya, iya, terserah."

Dengan kecewa Jin Ling berkata, "Berarti paman Wangji tidak ada ya?"

"Maaf mengecewakan anda, ketua sekte Jin. Wangji akan pulang sekitar seminggu lagi, atau saya akan membuat surat dan berkata ketua sekte Jin mencarinya, bagaimana?"

"Tidak perlu paman Xichen, terimakasih atas jawabannya. A-Ling pamit."

Jin Ling keluar dengan ekspresi cemberut. Lan Jingyi dengan semangat bertanya, "Bagaimana? Apa jawabannya?"

Jin Ling menggelengkan kepalanya, ketiga pemuda tersebut menghela nafas berat.

"Ya sudahlah, tidak apa."

"Terus? Bagaimana kau akan pulang?"

"Kalian mau banget aku pulang sekarang, ya? Padahal sambil nyari jalan pulang, kita bisa main dulu atau mengenal satu sama lain."

Lan Jingyi tersenyum lebar, "Ayo saling mengenal lebih dalam! Aku juga penasaran di masa depan itu gimana."

"Apa!? Tidak ada pedang terbang!?"

Jin Ling menggangguk, "Pedang terbang itu cuman khayalan aja. Tidak nyata."

"Tapi sekarang nyata kok!" protes Lan Jingyi.

"Terus... kalo tidak menaiki pedang, kalian naik apa?" tanya Lan Sizhui yang masing sangat amat penasaran.

"Mobil!"

Kedua pemuda Lan itu menatap satu sama lain. "Mobil?"

"Iya! Mobil itu kayak tandu, cuman kita bisa ngendaraiin sendiri. Tidak perlu ada yang membopong."

"Emangnya tidak lelah?"

Jin Ling menggeleng-gelengkan kepalanya, "No, no, no, cuman duduk aja, terus menekan tombol di bawahnya dengan kaki."

"No itu artinya apa?"

"No itu bahasa inggris, yang artinya tidak."

"Bahasa inggris itu apa lagi?"

"Bahasa internasional, maksudnya kalau kita bertemu dengan orang luar negeri kita bisa pakai bahasa inggris!"

Walau masih tidak mengerti, keduanya mengangguk.

"Kenapa rambut pendek dianggap lebih baik?" heran Lan Jingyi.

Jin Ling mengangkat kedua bahunya, "Memang seperti itu. Apa ya namanya... peraturan tidak terucapkan, ya semacam itu lah."

"Jadi perempuan juga rambutnya pendek?" Ini gantian, Lan Sizhui yang nanya.

"Bisa iya, bisa tidak, perempuan lebih bebas sih rambutnya mau pendek atau panjang. Tapi kalau rambutnya se-pendek laki-laki bakal dikatain lesbi."

"Lesbi itu apaan?"

"Lesbi itu perempuan suka sama perempuan."

"Ah! Lengan potong!"

"Ya, semacam itu, tapi versi perempuannya."

Lan Jingyi menggebrak meja dan bertanya dengan semangat, "Pernah membayangkan Hanguang-Jun dan senior Wei, versi perempuan!?"

Jin Ling dan Lan Sizhui menggelengkan kepala.

"Aku! Pernah! Dan kalau mereka berdua perempuan mungkin perjalanan cinta mereka bisa lebih rumit lagi!"

Lan Sizhui menatapnya sinis, "Bisa jangan dibicarakan tidak?"

Jin Ling Reborn: Such A WeirdoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang