13. Maaf kan aku ya.

411 63 1
                                    

Seminggu berlalu mereka sudah sangat jauh mengenal satu sama lain. Kedua pemuda Lan yang penasaran bagaimana masa depan itu dan si manusia dari masa depan yang minta diajarkan bertahan hidup di zaman dahulu ini.

Saling menguntungkan, saling memuaskan rasa penasaran masing-masing.

Jin Ling sudah cukup menikmati tinggal disini, tapi dia harus pulang. Dia tidak mau seumur hidupnya, tubuhnya diambil alih oleh orang gila itu.

Ah, ada hal yang menurut Jin Ling cukup menjadi alasan kenapa orang gila itu menukar tubuhnya; rumor kalau ayahnya tidak suka pada ibunya dan dirinya juga dirundung sedari kecil.

Sangat gila. Saat mendengarnya Jin Ling jadi pusing dan ingin muntah.

Bayangkan saja, rumor kedua orangtuanya itu dan mereka telah tiada, kedua pamannya tidak akur bahkan pemilik tubuh ini juga dirundung! Kalau itu Jin Ling pasti dia akan menyerah dari tempat pertama dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Pusing, sungguh. Jin Ling sudah tahu beban si pemilik tubuh ini, tapi dirinya sendiri juga ingin bertemu ayah dan ibunya, paman-pamannya, sepupunya dan sahabatnya.

Kalau Jin Ling menukar tubuhnya lagi, maka sang pemilik tubuh ini akan kembali dengan kesengsaraannya.

Tapi kalau tidak ditukar... maka dirinya yang akan terjebak di dunia antah berantah ini.

Beberapa saat dirinya terbatuk-batuk, berusaha mengambil air minum tapi semuanya terasa bergoyang. Seperti gempa, kepalanya pusing sekali.

Dirinya ingin muntah!

Dengan tergopoh-gopoh dia sampai di kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perutnya.

Lalu dia terduduk lemas di depan pintu kamar mandi, untungnya ada pelayan yang lewat dan langsung membantunya kembali ke kamarnya.

Belum sampai ke kamar, dirinya pingsan.

"Ketua sekte Jin!"

"Ketua sekte Jin!"

Hanya kata-kata itu saja yang terdengar sebelum dirinya tidak sadarkan diri.

Jin Ling duduk di atas kabut itu, entah kemana sang kabut mengajaknya pergi.

Mengedarkan pandangan ke sekeliling tapi yang terlihat, ya hanya kabut. Kabut ini berjalan dengan sangat lambat. Dirinya tidak suka.

"Eh! Kok cepat sekali!? Pelan-pelan, pelan pelan! Heh!!!"

Jantungnya hampir saja turun ke perut. Sangat mengejutkan!

Kabut itu berhenti dan menurunkannya dengan sangat lembut. Di depannya ada orang yang mirip dengannya.

Si orang gila itu. Dia tersenyum lembut.

Tapi Jin Ling terlanjur marah dan memukulnya, orang gila itu tidak menghindar dan membiarkannya saja.

Sambil menyeka keringatnya dan terengah-engah Jin Ling berkata, "Kenapa? Dirimu? Tidak membalas? Hah?"

"Karena aku memang pantas bukan? Pasti melelahkan berada di duniaku selama 7 bulan kan?"

"Ya, memang melelahkan."

"Maaf kan aku ya," katanya dengan senyum miris.

Jin Ling jadi mati kutu melihat senyum itu, sangat menyayat hati. "Tidak masalah, tapi tentu saja tidak boleh selamanya!"

"Aku mengerti, perjanjianku juga hanya 9 bulan. Menunggu selama 9 bulan lagi, tidak masalah kan?"

"Aku tidak akan kecelakaan lagi kan? Kalau tidak, aku tidak masalah."

Orang gil– Jin Ling zaman dahulu itu tekekeh kecil, "Tentu tidak. Aku akan menjaminnya."

Jin Ling mengulurkan tangannya ke Jin Ling zaman dahulu.

"Deal."

"Okay, deal," jawab Jin Ling zaman dahulu sambil menjabat tangan Jin Ling.

Jin Ling Reborn: Such A WeirdoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang