Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
A World
Perth duduk di pinggiran tebing tepi laut, ia menatap ke Diary yang ada di pangkuannya.
Ia membukanya lalu menghela nafas mencoba bernafas dengan baik saat lehernya terasa tercekik. Dadanya terasa sesak.
Note 01 : Apa yang sebenarnya pria itu ingin lakukan? Mengapa ia menjadi pria aneh yang membuatku risih? Pandangannya yang seolah ingin membunuhku.
Aku tidak menyukai matanya.
Note 02 : Di dunia ini mengapa ada orang sepertinya? Rasanya aku ingin berpindah dunia agar tidak bertemu dengannya.
Note ... : Apa yang harus kulakukan saat ia membuat diriku jatuh cinta? Aku ingin membuang cinta ini ke dasar Lautan.
Note ... : Mengapa dia harus mempermainkan hati Namtan? Mengapa dia menyuruh Namtan menunggu jika dia menyukai orang lain?
Dasar Mark Songong Jumlongkul.
Note ... : Apa hanya aku yang tidak tahu tentang perasaannya? Atau aku hanya berpura-pura tidak mengerti perasaannya?
Tangisan yang Perth pendam tumpah juga. Tentang seseorang yang sejak awal sudah ia lepaskan. Orang yang selalu ia doakan bahagia bersama siapapun yang dia inginkan.
Tentang seseorang yang kini sudah menikah dengan pilihannya. Sedang Perth? Masih tidak tahu harus berapa lama lagi ia mencintai Pria yang milik orang lain.
"Apakah kau menyesal?" Tanya War kemudian duduk di sebelah Perth. "Sejak kapan aku menyesali sesuatu? Benar kan dia lebih pantas bersama yang lebih baik." Ucap Perth.
"Mengapa kau berpura-pura tidak tahu? Memilih untuk tidak tahu padahal hatimu berontak tahu, jantungmu yang berdebar karenanya, kamu yang terus mendoakannya, tapi kamu sama sekali tidak berjuang." Ucap War menyakitkan, namun Perth tidak sakit hati.
"Apakah ini hanya kesalahanku?" Tanya Perth. "Kau ingin menyalahkannya juga?" Tanya War.
