Scenery 02 - Blackswan

481 47 44
                                    

Blackswan Markperth Version.

Sekuel Of Minutiae from peachrious

Chapter Blackdevil & Whiteangel.

Pairing : Mark Siwat & Perth Thanapon

...

...

Mark menatap lembut pada seorang yang menodongkan pistol dihadapannya. Kontras dengan pemuda manis yang menatap benci dan muak pada Mark.

"Tembakkan pelurunya, agar kita berakhir, selama aku belum mati, kamu akan kukejar bagaimanapun caramu pergi." kata Mark tersenyum dengan tulus.

'Perth, jika ini akhirnya, aku harap kamu jalani hidupmu dengan baik sampai nanti kita bertemu lagi dikehidupan lain.' batin Mark bersama senyumnya.

Dorrrr.

Segalanya menjadi gelap.

...

Perth terbangun dengan kepalanya yang berdenyut perih.
"Kepalamu sakit lagi?" tanya seorang yang menghampirinya, memberikan segelas susu putih untuknya.
"Aku merasa pusing." kata Perth lalu menerima gelas susu itu.

Mark mengusak rambut Perth lalu duduk disampingnya.

Mereka adalah sepasang kekasih.

Mark berusia 28 tahun, dan kekasih cantiknya 27 tahun.

"Phi, kenapa aku selalu mimpi buruk saat tidak ada kamu yang memelukku?" tanya Perth manja.
"Hemb, mungkin karena kamu memang harus tidur dalam pelukku." kata Mark sambil tersenyum lalu memeluk si mungil.
Meski postur tubuh mereka terlihat sama, tetap saja Mark lebih berotot karena rajin Gym, dan ia selalu melarang Perth untuk Gym, biar saja Perth menggemukkan badannya, itu lebih baik dan menggemaskan, meski Perth hanya membuat pipinya semakin bulat.

Pasangan ini memang kocak.

Saat Perth memainkan ponselnya, Mark memandang punggungnya dengan sendu.
Ia menyisir rambut Perth dengan jari tangannya.

'Kamu cukup hidup seperti ini, jangan lagi mengingat masa lalu. Tuhan biarkan saja begini.'

Mark maju untuk menciumi rambut Perth yang berbau vanilla, shampo milik Perth ada ekstra Vanilla nya.
Anak itu suka Vanilla.
Anak itu suka Putih.
Dan suka bersih. Kepribadiannya polos, manis, dan imut, ia menggemaskan dan begitu rapuh, bak kaca yang bisa saja retak. Bak jelmaan malaikat.

Beda dengan Mark yang suka Hitam, kepribadiannya angkuh, misterius, dan tidak tertebak, jarang ia bersikap manis, dia itu gelap. Seperti iblis.

"Phi." panggil Perth.
"Hemb." gumam Mark yang kini memeluk Perth dari belakang, melingkarkan tangannya didepan dada si mungil.

"Kenapa kita ini kontras, kamu suka hitam dan aku suka putih?" tanya Perth dengan polosnya.
Mark tersenyum, lalu mengeratkan pelukannya.
"Karena kamu memang putih, apapun tentangmu itu putih, sedang aku adalah hitam, apapun tentangku adalah hitam." kata Mark sambil tersenyum saat Perth melepaskan pelukan dan menatapnya dengan bingung.

"Aku tidak paham." kata Perth.
Mark maju mencium bibir Perth dengan lembut.

"Dalam hubungan percintaan, kadanga da banyak hal kontras yang tidak bisa dipahami." kata Mark sambil tersenyum.
Dan Perth tidak lagi bertanya, setiap melihat senyum itu, ia merasa hatinya hangat, ia seperti terus jatuh cinta pada sosok itu tanpa lagi perduli dengan kontras yang kadang membuatnya bingung, terlebi pada setiap kali mimpi acak yang ia alami, indah, buruk, segalanya melebur dalam ingatannya.

Perth Tanaphon, mengalami hilang ingatan permanen akibat kecelakaan 5 tahun yang lalu, namun alam bawah sadarnya cenderung membuatnya kembali pada kenangan silam.

Scenery - Markperth VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang