½ Universe (End)

13:𝙱𝚒𝚛𝚝𝚑𝚍𝚊𝚢

Di station angkasa tapops semuanya berkumpul di cafetaria terkecuali enola.

"Kaizo,kau suka teh hijau?"tanya syela sambil menatap kaizo "ya"singkatnya tanpa melirik lesya sekalipun

"Wah benarkah?! Kita sama!"seru lesya sambil tersenyum lebar

Yang lain hanya terdiam memperhatikan lesya dan kaizo "aku rasa ada yg menjanggal bukan"ucap gopal sambil terus memperhatikan lesya dan kaizo bersahutan "seperti orang pacaran!"timpah yaya semangat

Kaizo yg sedang meminum langsung tersedak lalu membuang mukanya "Ehh?! Tidak!"bantah lesya menolak tapi wajah memerah seperti kepiting rebus "Tidak apa² kalian serasi!"ujar ying ikut menggoda lesya

'Kaizo sama sekali tak ada rasa pada lesya,ia hanya menyukai enola,enola oreb.tapi kenapa semua orang hanya melihat lesya? Padahal dekat saja tidak'

"Aku akan terus status kalian, tenang saja"ucap gopal dengan percaya diri "oh yah mana kapten enola?"tanya yaya sambil melihat seklilingnya "entah"lanjut boboiboy ikut heran "coba tanya vivi"sahut fang membuat semuanya terdiam

"Kau saja lah"balas gopal menolak mentah², fang menggerutu lalu menoleh pada vivi yg sedang berjalan

"Vivi!"panggil fang sambil berdiri,vivi berjalan mendekat "kapten enola mana?"tanya fang "ohh kapten sedang istirahat di kamarnya"jawab vivi sambil tersenyum manis "tapi bukankah dia belum makan?"lanjut fang mulai khawatir "saya juga tidak tau,dia sedang berfikir untuk hari esok"kata vivi dengan nada rendah "besok?"heran kaizo "Y,ya ulang tahun dia"jawab vivi sambil tersenyum ragu "Besok ulang tahun kapten?!"teriak seluruh pasukan boboiboy

"Mari kita kasih surprise untuk kapten!"kata yaya dan ying bersamaan "Ehh?! Jangan!"tolak vivi takut "eh kenapa?"tanya gopal sambil mengangkat satu alisnya "kapten enola akan marah nanti!"jawab vivi "heleh,cemburulah tuu"ujar gopal dengan sepele

"Habislah aku"gumam vivi

°°°

"Besok ulang tahun kapten enola,kapten mau kasih apa?"tanya lesya yg berjalan di samping kaizo "untuk apa? Bukankah tadi vivi bilang tidak usah"jawab kaizo dengan nada dingin "ehh tapikah kapten setim dengannya"heran lesya lalu menoleh melihat kaizo "jadi?"

°°°

"Besok,bagaimana aku bisa kabur"kata enola yg gelisah dan tak bisa berfikir jernih

"Rencana
"Rencana
"Rencana"kalimat itu terus di ulang² di kepala enola "kenapa aku tidak bisa mengfikirkan rencanaaa"keluh enola

Enola benar² frustasi akan hari esok,ia benar² tidak bisa berfikir karena panik yg menghantamnya "kaizo,aku butuh bantuan kaizo"lanjutnya lalu berlari keluar dari kamarnya

Ia terus berlari dan menabrak seseorang,Leo.

"Enola? Ada apa denganmu?"bingung leo sambil menatap enola "bukan urusanmu"sarkas enola yg ingin berlari kembali tapi tangannya di tahan oleh leo

"Ulang tahunmu?"entah dari mana ia tau enola langsung menoleh dan menatap leo dengan tenang "aku tau besok kau sudah 18 tahun dan kau akan mewarisi perusahaan ayahmu"ujar leo