½ Universe (End)

14:𝙷𝚞𝚐

Pov author'

Pagi telah tiba

Enola terbangun dengan lemas dan sedih.ia bersiap² dan langsung keluar dari kamar

"Kapten?"sapa vivi dengan gugup "kenapa?"ucap enola sambil menoleh padanya "sebaiknya kapten di ruangan komandan saja jangan kemana²"ujar vivi
"Kenapa lagi?!"tanya enola dengan lemas "sebaiknya jangan"kata vivi sambil memainkan jari²nya "sudahlah aku lapar"keluh enola kembali berjalan

"Jangan!"teriak vivi panik namun di hiraukan oleh enola

Enola berjalan ke cafetaria tapops dengan tidak bersemangat "kapten!"teriak vivi berjalan mengikuti enola tapi

"Selamat ulang tahun kapten enola!"teriak pasukan tapops dengan confetti yg meriah "apa?"gumam enola sambil melihat sekeliling,semua tersenyum bahagia dan Semangat "aku kan sudah peringati kapten"ucap vivi dengan wajah khawatir

"Ehh kenapa lagi?"heran boboiboy dan membuat seluruh pasukannya terdiam

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"Teriak enola ,muka dia merah,berkeringat dingin. Ia sangat gelisah dan panik,enola pergi dari cafetaria tapops dan di saksikan oleh seluruh makhluk hidup di cafetaria

"Kan saya sudah bilang,jangan kasih surprise pada kapten enola"gugup vivi dengan kesal "kenapa dia sangat marah?"tanya yaya "dia tidak suka ulang tahunnya"ujar vivi dan langsung pergi mengikuti enola

"Ada yah ternyata yg benci ulang tahunnya"ucap gopal bingung "dia sangat kesal tadi"lanjut ying ikut khawatir

Kapten kaizo melihat enola yg sedang berjalan cepat keluar dari cafetaria,mukanya sangat merah sekarang "kenapa dengan dia?"gumam kaizo

Kaizo mengikuti enola berjalan dan ia pergi kesuatu tempat di tapops yg tidak ia ketahui "kenapa kau mengikutiku?"tanya enola tanpa membalikkan tubuhnya "kenapa kau kesini?"tanya balik kaizo "kenapa kau harus tau? Seperti penting saja"balas enola yg mulai gelisah dan gemetar

"Enola? Kau sakit?"panik kaizo sambil mendekati enola perlahan

Enola gemetaran dan gelisah,ia tak bisa mengendalikan dirinya hingga membuat ia panik dan perlahan mata dia yg berwarna abu-abu berubah menjadi hitam pekat tanpa ada titik putih sekali pun

Enola membalikkan tubuhnya dan menatap kaizo dengan tajam "enola?!"kata kaizo tak percaya "enola! Sadarkan dirimu"lanjut Kaizo sambil memegang kedua bahu enola "siapa kau? Kenapa kau peduli? Bukan kah kita cuman setim? Tidak lebih?!"bentak enola membuat kaizo terdiam "aku tidak pentingkan?!"tanya enola geram "siapa yg beling begitu!?"timpah kaizo tak setuju

"Kalau begitu kenapa kau tidak selamatkan aku?! Kenapa hanya syela?!"kesal enola berjalan mendekati kaizo,kaizo hanya diam dan perlahan mundur "dia perempuan"jawab kaizo ragu "Aku perempuan juga kan?"lanjut enola berjalan memojokkan kaizo

"ENOLA?!"Teriak seseorang entah dari mana

Enola pingsan dan jatuh kelantai dan kaizo hanya terdiam sambil melihat sekeliling,kaizo memfokuskan pandangannya dan ternyata ia hanya ada di depan jendela besar dekat kamar enola

"Heh? Kenapa?"heran enola,kaizo hanya kaget melihat enola yg seperti biasanya, seperti tidak terjadi apa² "apa yg sebenarnya terjadi?!"gumam kaizo