4: 𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡

331 38 0
                                    

"Kenapa komandan tidak beri kita misi dan menyuruh kami untuk kemari?"boboiboy dan pasukannya sudah ada di ruangan laksamana dan komandan

"Kau tau sesuatu tentang kapten enola?" Laksamana sambil menyatukan jemarinya seolah dia sedang mengintrogasi boboiboy

"Ehh tidak tau laksamana tapi dari kemarin kelakuan kapten enola jadi aneh"ucap boboiboy dengan tangan di atas meja dan menggenggam jemari-jemarinya "haah,kalian harus jaga kapten enola"sahut komandan dengan nada agak meninggi "ehh? Diakan kapten seharusnya dia yg jaga kita"timpah gopal membuat laksamana dan komandan menoleh padanya "ehh"

"Perkataan gopal benar,seharusnya kapten enola yg jaga kami kan"boboiboy menatap mata laksamana dengan bingung

"Kapten enola terkena kutukan siren"ujar komandan dengan ragu dan gagap

"Apa? Tak,tak mungkin"fang tampak syok mendengarnya, "apa itu kutukan siren?"tanya gopal "aku pernah baca,itu kutukan tak termaafkan"sahut yaya dengan lemas "di buku di katakan kutukan itu membuat korbannya tak bisa mengendalikan dirinya dan itu tak bisa di sembuhkan"lanjut ying sambil membuang mukanya

"Jangan beri tau siapa pun soal ini,apa lagi kapten kaizo MENGERTI!?"Teriak laksamana sambil menggertakkan meja menggunakan tangan kosong

"BAIK!"Teriak pasukan boboiboy sambil memeberi hormat asli tapops

Kaizo dan enola baru sampai di station tapops dan sudah membawa pulang 4 power sphera dalam sehari

"Kerja bagus kapten kaizo dan kapten enola"ucap komandan sambil tersenyum bahagia "besok aku akan beri kalian cuti dalam 3 hari"lanjut laksamana yg ikut tersenyum "heeh? Tidak usah laksamana"tolak kaizo dan enola bersamaan "tak ada penolakan"laksamana berubah menjadi serius

"Ehh komandan panggil saya?"syela membuka pintu dan menampakkan separuh badannya "haha iya"komandan sambil tersenyum "nah kalian boleh pergi!"lanjut komandan menatap kedua kapten itu dengan sinis

Kapten kaizo dan enola keluar meninggalkan syela,kokoci dan laksamana bertiga

"Ada apa komandan?"syela tampak bingung dan melihat komandan dan laksamana

"Eum,kau tau sesuatu soal kapten enola?"tanya komandan yg sudah menatap syela dengan tajam "ehh tentang apa komandan?"syela tampak kebingungan karena ia tak pernah dekat dengan enola apa lagi mengetahui sesuatu tentangnya

"Penyakit? Rahasia? Atau kutukan?"komandan tampak menekan kata terakhirnya,syela membulatkan matanya dan langsung mengepalkan kedua tangannya "Y,ya sya tau komandan"ujar syela sambil menundukkan kepalanya "bagaimana kau tau?"

°°°

"apa kau sadar? Hampir seluruh pasukan tapops terus melirik kita?"bisik enola mulai risih dengan mata-mata itu, "hiraukan saja"kaizo terus melanjutkan makannya

Tapi kalian tau enola, kepala batu.

Enola menggertakan tangannya di meja membuat seluruh pasukan tapops yg ada di cafetaria kaget dan refleks menoleh pada enola "JAGA MATA KALIAN ATAU AKU YG MEMAKSA MATA KALIAN DIAM "Teriak enola yg tangannya sudah berapi-api

Semuanya tampak merinding kembali ke makanannya masing²

Uhh agresif...

Enola kembali duduk lalu menghembuskan nafasnya agar emosinya kembali tenang

"Mereka smua tidak menatap aku dan kaizo tapi hanya 'aku'"batin enola memfokuskan matanya pada lantai² Tapops

"Knp?"kaizo membuyarkan pikiran enola dan membuat enola melirik padanya "tidak"enola kembali pada makanannya "apa seluruh anggota tapops tau?"

½ Universe (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang