Happy reading guys...
Kini marisa dan joshua sedang berada di perjalanan menuju Mansion keluarga Deandra, ia masih belum percaya bahwa ia bisa berada di tubuh ini,ditubuh gadis yang rela terlihat buruk hanya sebuah perhatian.
"Sekarang gue pemilik tubuh ini,dan gue akan mengembalikan yang seharusnya lo dapatkan dan pastinya membuat mereka menyesal" batin marisa
Kini mereka telah sampai di Mansion megah ini dan membuka pintunya,baru saja ingin melangkah masuk...
"masih hidup kau rupanya,seharusnya kau yang mati bukan istriku" ucap pria paruh baya yang tak lain daddy marisa
"daddy cukup! Jangan selalu menyalahkan marisa dengan kepergian mommy karna itu semua takdir" joshua berkata kepada danddy nya
"takdir kamu bilang jo? Jika dia tidak lahir mungkin mommy mu masih bersama kita" marah mario kepada anak sulung nya itu
"Hmm cukup bang,percuma juga menjelaskannya" ucap marisa kepada joshua,dan marisa pergi menuju kamarnya.
Sebenarnya marisa asli sudah menjelaskan bahwa ada kejanggalan dengan kepergian mommy nya karna kata dokter setelah mommy nya melahirkan dia semuanya baik baik saja tapi ketika keluarganya masuk malah menemukan marsha dalam keadaan tak bernyawa.
"Gue akan menemukan pembunuh mommy" gumam marisa
Marisa langsung menelpon seseorang dan memerintahkan untuk mencari tau tentang pembunuhan mommy marsha.
Kini marisa tengah membaringkan tubuhnya di kasur queen size setelah membersihkan diri dan setelah itu terlelap menuju mimpinya.
Lain dengan di ruang tamu,joshua masih saja berdebat dengan daddynya karna joshua masih berusaha keras menjelaskan kepada mario.
"Daddy cukup menyalahkan marisa tentang kepergian mommy" ujar joshua
"Kamu ga tau jo gimana rasanya daddy kehilangan orang yang sangat daddy cintai" balas mario
"Aku ga tau di posisi daddy,tapi aku tau rasanya jadi marisa dad" jelas joshua lagi
"Seberapa jauh menderitanya daddy ga sebanding sama apa yang di rasakan marisa,semenjak ia lahir bahkan ia ga tau gimana rasanya berada di pelukan seorang mommy" sambung joshua
"Anak itu emang pembawa sial jo ga usah kamu bela dia lagi" emosi mario yang selalu mengendalikannya
"Cukup dad,cukup sakit marisa selama ini jangan daddy berlarut larut. Mommy pasti marah jika daddy seperti ini" ucap joshua kembali
"Sudahlah daddy capek bertengkar karna anak pembawa sial itu" ucap mario
"Aku harap daddy bisa meredakan ego daddy sebelum semuanya terlambat,karna aku rasa cuma waktu yang bisa mengembalikan kehangatan keluarga kita" ucap mario
"Ya karna waktu jo,setelah anak itu lahir semuanya berubah" mario masih dengan pendiriannya.
"Berdamailah dengan masalallu dad sebelum masa depan kita juga ikutan hancur" pesan joshua kemudian pergi berlalu meninggalkan mario yang tetegun
"Daddy ga tau jo,entah sampai kapan ego daddy mengendalikan semuanya,daddy juga ingin berdamai tapi ego daddy menyentak untuk tidak" batin mario.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut part 3 guys..
Jangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
Maura Or Marisa (End)
FantasyTypo itu manusiawi ya gengs😗 Murni imajinasi author' Bagaimana menurutmu jika kebahagiaan mu dimulai setelah jiwamu berada di tubuh orang lain... Ini cerita pertama aku yaaa:)