Happy reading guys....
Sekarang marisa berada di markasnya setelah mendapat telpon dari markas bahwa orang yang selama ini ia cari sudah ditemukan,yaitu orang yang melenyapkan orang tuanya.
Ketika hendak pulang ke Mansion setelah dari sekolah marisa putar arah menuju markas untuk bertemu dengan pembunuh itu dan ia mengganti style nya menjadi queen NA dan memakai topengnya.
Yang tau wajah asli queen NA di markas hanyalah excel dan sesekali para korbannya yang sengaja diberi liat oleh queen ya meski hanya percuma toh mereka juga akan "death".
"Salam kenal tuan Bram erland axelia"
Ya marganya sama dengan maura naufalin axelia karna dia adalah adik dari ayah maura"Siapa kamu?,kenapa kamu menyekap saya disini bocah" ucap bram dengan garang
"oooh jangan terlalu emosi tuan,nikmati dulu dunia ini dengan indah sebelum menuju neraka" ucap queen tenang tapi pastinya membuat bram menegang
"Jangan main main kamu,saya bisa melenyapkan mu sekarang juga" ancam bram
"agh berisik sekali anda" ucap queen dan mendekati bram dengan tangan membawa jarum dan benang, tau lah kan buat apa
"kan klo diam bikin tenang" ucap nya melihat karyanya setelah menjahit mulut bram dan tentunya bram merintih kesakitan membuat queen semakin semangat
Sekarang queen mengukir di lengan kekar bram,tapi queen kurang bersemangat karna ia lupa klo mulut bram terjahit,,dengan tidak ada rasa iba queen menarik benang di mulut bram paksa dan...
"Aaaaakkhhhh hen-hentikan" rintih bram dengan mulut yang berhujankan darah
Bukannya berhenti queen makin semangat karna jangan lupa bagi queen suatu rintihan adalah alunan yang sangat indah yang membuatnya semakin ingin menyiksa korbannya.
"teruslah merintih tuan karna aku suka itu" ucap queen dengan antusias
Queen masih berlanjut dengan aksinyaa,kini queen sedang mengkuliti tangan bram karna tangan kotornya itu yang telah melenyapkan orang tuanya.
"Si-siapa ka-kamu se-se-sebenarnya?" tanya bram dengan susah payah menahan sakit
"Oh iya aku lupa tuan untuk memperkenalkan diri,aku adalah maura naufalin axelia" ucapnya sembari melepas topengnya
Bram menegang mendengar nama belakang queen yang persis dengannya.dan semua pertanyaan berputar di kepalanya
"oh iya om bram aku adalah keponakan mu,aku anak dari kakak laki laki mu yang kau bunuh hanya karna rasa iri" ucap queen
"Dan ini pisau yang kau gunakan untuk membunuh bundaku bukan?" tanyanya dengan smirk yang menyeramkan
"Aku dulu pernah berjanji untuk mengembalikan pisau ini ke pemiliknya tapi bukan ketangannya melainkan tepat di perutnya sama seperti bunda ku" sambungnya
"Ja-jangan bunuh akuu,a-aku mohon karna aku ini om mu" ucap bram yang membuat queen marah besar,mana ada om yang menghancurkan keluarganya
"JANGAN PERNAH KAU MENGAKU OM KU KARNA KAU ADALAH PEMBUNUH DAN AKU JUGA AKAN MEMBUNUHMU" queen sudah murka.
Dengan pisau lipat itu queen menusuk bram beberapa kali memenuhi tubuhnya dan kemudian membelah perut bram mengeluarkan semua organnya dan juga jantunya kemudian meremasnya hingga hancur.
Queen mencongkel mata bram dan terakhir menebas kepalanya,kemudian seperti biasa setelah queen keluar anggotanya akan membereskan ruangan itu.
Setelah membersihkan diri di markas queen a.k.a marisa langsung memutuskan pulang untuk istirahat karna setelah pulang sekolah dia belum sempat sampai.
.
.
.
.
.
.
.
.Lanjut part 10 guys
Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Maura Or Marisa (End)
FantasyTypo itu manusiawi ya gengs😗 Murni imajinasi author' Bagaimana menurutmu jika kebahagiaan mu dimulai setelah jiwamu berada di tubuh orang lain... Ini cerita pertama aku yaaa:)