Chapter 6

8.7K 629 6
                                    

Happy reading guys....

Setelah pulang sekolah marisa langsung merebahkan diri di kasur queen size nya,baru juga drama nya dimulai tapi cukup melelahkan gimana ga melelahkan coba dapat teman pada somplak semua.

Drrrt  Drrrt

Getaran ponsel membuat tidur marisa terganggu,dan ia langsung saja menggapai ponsel nya di nakas dan kemudian menggeser tombol hijau untuk panggilan terhubung dan berlangsung.

"Ada apa?"

"(....)"

"Bawa dia ke markas"

"(....)"

"saya akan kesana"

Tut

Panggilan diputuskan sepihak oleh marisa dan ia langsung bersiap siap menuju markasnya,,kebetulan marisa sedang ingin melampiaskan hasrat membunuhnya dan korbannya hari ini adalah orang yang menggelapkan dana perusahaannya.

Mafia "Death"  juga bekerja dengan polisi dan oknum lainnya untuk membantu membasmi dan menangkap penjahat baik koruptor,perampok dan sebagainya.

(skip markas)

"Dimana dia?" tanya queen NA dingin

Yah,sebelumnya marisa telah menjelaskan dan menceritakan apa yang ia alami kepada seluruh anggota "Death" dan tentunya mereka sangat bahagia Queen mereka yang semua orang mengenalnya queen NA kembali setelah insiden itu membuat mereka merasa sangat bersalah.

"Di penjara bawah tanah queen" jawab anggotanya

Langsung saja queen NA kesana.

(penjara bawah tanah)

Terdapat seorang pria paruh baya yang terduduk di kursi dengan tangan dan kaki terikat dan mulut di lakban,queen NA menghampirinya.

"Hy,apa kau mau bermain dulu atau langsung mati?  Tanya queen NA santai yang pastinya membuat

"cih,dasar anak kecil sok mau mengancam ku" remeh pria itu

Jangan panggil aku anak kecil paman,panggil aku marisa namaku marisa
Etdah shifa kali ah

Langsung saja queen NA mengeluarkan pisau lipatnya dan menggoreskan di kening pria itu sebrlumnya queen sudah membuka lakban di mulut pri itu karna queen ingin mendengar erangan yang menurutnya alunan yang indah.

"Aaaakkkkkhhhhh" rintih pria itu

Berlanjut dengan jari tangan dan kaki pria itu ia potong dan menyincangnya halus,memotong tangan dan juga kakinya,mengukir indah dan menguliti tangan dan kaki pria itu dan ia siram dengan perasan jeruk yang sudah ia sediakan tentunya hal itu diiringi rintihan indah dari pria itu.

"Stop,hentikan sudah cukup" mohon pria itu

"Apa kau tidak bisa melawan anak kecil ini tuan" seringaian queen

"Bunuh saja aku jangan kau siksa" ucap nya dengan sangat amat lemah

"Sebenarnya aku masih ingin bermain main tapi ya sudahlah akan ku lakukan permintaan mu karna aku kan anak kecil yang baik" ucap queen seperti berdongeng

Dan kemudian

Blassssh

Queen NA langsung menebas kepala pria itu dengan indah,kemudian queen memerintahkan anggotanya untuk membereskan mayat pria tadi dan ia segera menuju ruang khususnya.

.
.
.
.
.
.
Lanjut part 7

Vote and comment guya:3

Maura Or Marisa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang