Chapter 5

8.8K 720 14
                                    

Happy reading guys....

Suasana kantin sudah ramai ditambah dengan kehadiran marisa dan cs satu kelasnya,mereka langsung mengambil tempat duduk dan para laki laki memesan makanan,sudah seperti ratu bukan.

Kini mereka makan dengan tenang,sampai akhirnya sebuah suara gebrakan meja membuat mereka kaget.

BRAAAK

"Yang berubah penampilan lo doang ya tapi sikap lo ga" timpa radit penuh emosi,yah yang menggebrak meja adalah radit

Marisa hanya bodo amat

"Udah dit,kamu ga usah nyalahin marisa" ucap ara yang dilembutin malah bikin marisa cs jijay

"Ga bisa gitu ra,ini udah keterlaluan" Nathan juga ikut membela ara,ya nathan adalah sahabat radit sekaligus inti dari geng Dragon Black.

"lo semua ganggu kita makan aja sih" ucap jihan

"kita ga punya urusan sama lo,urusan kita sama marisa" sentak zio sahabat radit

"urusan marisa juga urusan kita,karna bagi kita marisa itu..."

"THE QUEEN" jawab mereka kompak

Melihat marisa yang hanya diam membuat radit naik pitam,dan menyentak tangan marisa sampai ia berdiri.

"Maksud lo apa hah bully ara?" ucap radit penuh emosi

"gue bully ara,kapan?" bukannya menjawab marisa malah bertanya balik

"lo udah nampar dia di toilet tadi" ucap radit

"klo fitnah tu yang esthetic dong boy" ucap maya santai

"dari jam pertama PBM sampai istirahat marisa itu bareng kita" kini ibnu yang bicara

Marisa mendekati ara dengan segelar air putih ditangannya daaaan...

Byuuurrr

Perlahan marisa mendekatkan tangannya ke pipi ara dan menghapus make Up yang dibuat oleh ara agar pipi nya merah seperti tamparan

"kalo mau bikin drama harus les dulu ya biar dramanya meyakinkan" ucap marisa santai dan berlalu dari kantin

"Sepertinya sekolah kita yang elite ini memiliki murid yang amat bodoh sampai ga bisa mikir mana benar dan salah" sindiran pedas dari mulut sinta

"Sekali saja kau menyakiti queen maka kau akan mendapatkan seribu balasannya" bisik sekar membuar ara menegang.

Setelah kejadian itu akhirnya marisa cs kembali ke kelas dan melanjutkan PBM yang pastinya penuh dengan humor yang berkelas bahkan sampai yang paling receh.

"Baiklah anak anak hari ini kita belajar Sejarah ya" ucap bu Talas memulai pelajaran

"Capek ah bu mengenang masalalu mulu" sahut salah satu teman kelas marisa

"Huh baperan lu dah" jawab maya

"Saya juga lelah bu berada di fase mengingat namun tak teringat" jawab ucup

"Bilang aja belom mup on dah" timpal miko

"Kalian pada kenapa sih malah curhat kan ibu juga jadi keinget dia yang ga peka" ucap bu Talas kan emang klo buah jatuh ga jauh dari pohonnya lah ini guru nya yang jadi biang kerok

"Yaudah deh bu mari kita berjuang bersama membuat para kaum adam peka" kan maya suka benar

Akhirnya seisi kelas malah asik curhatan bukannya pada belajar malah ngatur strategi buat doi peka.
.
.
.
.
.
.
.






Lanjut part 6
Don't forget to vote and comment gusy:3

Maura Or Marisa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang