Aku Tanpa Mu, Butiran Debu 🖤

1K 101 19
                                    

Singto udah gak sabar ingin segera menyelesaikan segala kesalah pahaman yang terjadi hari ini. Gak..gak bisa...dia gak bisa nunggu lebih lama lagi dari ini. Yang dia butuhin cuma satu, sandaran hidupnya, getaran hatinya, matahari cintanya, Krist Perawat.

Bermodalkan alamat dan ciri-ciri cafe tempat tadi mas Tay nurunin Krist, akhirnya Singto nyusulin Krist kesana. Setelah kurleb 45 menit nyetir mobil akhirnya dia sampai di cafe yang ciri-cirinya mirip sama yang mas Tay bilang tadi.

"Udah bener nih kayanya", Singto masuk ke dalam cafe. "Asik juga tema cafenya, tapi kok sepi? Serius Krist kesini? Apa udah pergi lagi jangan-jangan?"

 "Asik juga tema cafenya, tapi kok sepi? Serius Krist kesini? Apa udah pergi lagi jangan-jangan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tring...

"Wa dari mas Tay...langsung aja naik ke lantai 2 Sing. Hah...gak apa-apa nih sepi begini? Tangganya...oke kita naik..."

SURPRISEEEEEEEEEEEE

SURPRISEEEEEEEEEEEE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Peraya FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang