payung. (taynew)

95 9 2
                                    

Hujan turun mengguyur padatnya kota dipagi hari ini. Padahal jam jam segini anak anak dan pekerja berangkat ke sekolah/kantor mereka masing masing.

Seorang pemuda berkulit putih hampir seluruh tubuh tengah berteduh sembari mengutak-atik tasnya, seakan sedang mencari sesuatu.

Dirasa menemukan barang yang dicari, pemuda itu tersenyum sambil memegang benda tadi, payung. Ia membenahi resleting tasnya lalu menggendongnya lagi.

Saat hendak berjalan, tiba tiba lengannya di pegang oleh seseorang. Tangan berkulit tan, setelah ditelusuri ternyata dia adalah seorang pemuda tampan berkulit sawo matang, pemuda itu tersenyum manis ke arah pemuda putih tadi.

Dari seragamnya terlihat dia anak sma, sedangkan pemuda putih tadi anak smp. Pemuda putih bingung. Mereka diam saling menatap sejenak.

"Dek? Adek dari smp dideket sini kan?" Tanya pemuda tan itu.

"A-ah iya kak."

"Kakak nupang ya, toh sma kakak sama smp adek cuma sebrangan doang."

"A, oh iya kak, boleh."

"Yaudah ayok."

Jadilah pemuda smp tadi berbagi payungnya dengan anak sma tadi. Keduanya sedikit tertawa tawa karena air hujan hampir membasahi seragam mereka.

Dari halte tadi, mereka tinggal berjalan lurus di trotoar, belok kiri lalu lurus lagi, setelahnya barulah menyebrang untuk ke sma terlebih dahulu.

"Makasih loh dek."

"Iya kak. Sama sama."

"Eh tunggu dek!"

"Au, kenapa ka?"

"Kamu kelas berapa?"

"Hah? Aku kelas 9 kak."

"Ooh yaudah."

"Um, iya ka. Aku ke sekolah dulu ya. Byee!"

Namun untuk kedua kalinya anak sma itu menahan lengan anak smp itu. Sang anak smp jadi berbalik lagi menatap anak sma ini.

Tiba tiba saja anak sma itu menarik anak smp lebih dekat lagi. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga anak smp sambil berbisik.

"Adek, jangan punya pacar dulu ya? Besarnya buat kaka aja."

Lalu anak sma itu mengecup cepat pipi dekat anak smp tadi lalu segera berlari masuk ke sma nya.

Sedangkan anak smp itu mematung. Masih kaget dengan apa yang barusan terjadi. Telinganya rasanya berdengung, jantungnya terasa 10× lipat lebih cepat berdetak. Rasanya wajahnya panas, pasti wajahnya merah saat ini, apalagi kulitnya putih.

"Apah?"

Hujan makin deras turun, menyadarkan anak smp tadi dari lamunannya. Ia segers berpaling ke smpnya saat satpam akan menutup gerbang. Ia berlari dan alhasil walau sudah memakai payung, tapi ia tetap basah.

"Pak tunggu! Jangan ditutup dulu!!"

Satpam yang mengetahui ada anak smp yang baru masuk sedikit membuka gerbang untung anak putih tadi. Setelah anak putih tadi masuk barulah ia menutup gerbang lagi.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

"Kak New Rita suka sama kakak."

Seorang gadis kurus menghampiri pemuda putih yang bernama New itu. Ia menunduk sambil membawa kotak kecil berisi coklat.

ONE OF A MILION LOVE STORIES (LGBT AREA!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang