Aku terbangun di sebuah ruangan kumuh yang agak luas. Banyak barang-barang rusak dan berdebu disini. Aku hendak menggerakkan tubuhku tapi tanganku diikat dengan rantai, begitupun dengan kaki ku.
Aku menelan ludah dengan kasar, menyisir ruangan dan oh!
"Sunghoon!"
Cowok itu tidak menyahut. Dia duduk bersandar pada tembok, berjarak beberapa langkah dari posisiku. Tatapan matanya kosong, wajahnya nampak pucat.
"Park Sunghoon!"
Tetap saja! Dia geming di tempat.
Sungguh! Aku benar-benar takut.
Ceklek
Pintu terbuka, aku sigap menoleh kesana. Senyum penuh harap terbit di bibirku begitu saja kala melihat Sunoo berdiri disana.
"S-sunoo? Kau datang untuk menyelamatkan ku kan?"
Sial. Suaraku bergetar.
Cowok itu tersenyum. Dia menarik kursi lalu duduk di hadapan ku. Raut wajahnya berubah menjadi dingin.
"Hentikan drama mu, Kim Anna," tekannya datar.
Aku mengerjap. Drama? Setelah Yeonjun, kenapa sekarang Sunoo yang menuding ku memainkan drama?
"Apa maksudnya?"
Sunoo mendengus dingin. Dia mengangkat kaki kanannya, meletakannya di bahuku lalu menekannya hingga tubuhku menempel pada tembok.
Aku melotot tidak percaya. "Apa-apaan ini! Kenapa kau melakukan ini padaku!"
Oh tidak! Aku kembali menangis.
Sunoo menyingkirkan kakinya lalu menghentakkannya ke lantai.
"Kau membuat drama di atas drama! Memang menarik dan menyenangkan, tapi aku benar-benar muak!" tuturnya.
Aku bungkam. Menatap sengit padanya. Ya! Aku benar-benar kehabisan kata!
Haha! Lagipula, apa yang harus aku lakukan? Bukankah aku sudah ketahuan?
Sunoo melipat kedua lengannya di dada, bersandar pada punggung kursi.
Pintu kembali terbuka, menampilkan dua sosok cowok yang jelas-jelas aku kenal.
"Haechan? Jake?"
Haechan tidak menyahut, begitupun dengan Jake. Mereka duduk di kursi yang tersedia, tatapan mereka begitu dingin dan datar.
Sunoo tertawa, cukup lama. Berakhir dia menyeka air mata di sudut matanya.
Psikopat gila! Apanya yang lucu!
"Kau benar-benar bodoh, Kim Anna,"
"Katakan apa yang sebenarnya terjadi?!" bentak ku.
"Sudah aku bilang hentikan drama mu, Kim Anna! Berhenti bersikap sok tidak tau apa-apa!"
Aku tersentak kaget dengan bentakannya yang menggema di dalam ruangan ini. Cowok itu berdiri, menendang kursi yang dia duduki hingga terpelanting ke belakang. Dia menarik rantai yang mengikat lenganku. Aku meringis pelan.
"Sampai kapan kau akan berpura-pura tidak mengenalku? Sampai kapan kau akan membuat pembaca terkecoh dengan alibi mu? Sampai kapan kau akan mengelak bahwa aku, saudara tiri mu?" Cowok itu menyeringai lebar. "Aku Kim Dongsan."
Mataku melebar sempurna. Netra coklat itu tidak berbohong. Oh! Seluruh tebakan yang aku singkirkan benar-benar terjadi.
Ya, tebakan yang aku singkirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
roommate ; sunoo ✓
Fiksi PenggemarDia bukan sekedar roommate, dia orang yang aku cari. Publish : 05/08/2021 End : 13/10/2021 ©fairyvocado,2021