𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑖𝑛

Hati🍂

Rain pulang kerumahnya dengan keadaan lesu, dia sedang tidak bersemangat sekarang. Apalagi saat melihat ayahnya yang hanya meliriknya sesaat.

"Baru pulang kak?"sapa Riki adik Rain yang baru duduk dibangku SMP kelas 3. Tapi tinggi anak itu sudah melebihi dia dan kakaknya Rian.

"Iya nih, kamu udah makan?"tanya Rain berusaha terlihat baik baik saja.

"Udah dong tadi bang Rian pesen pizza tau, kak Rain sih pulangnya lama jadinya habis"jawab Riki.

"Iya gak papa kakak udah makan kok disekolah"bohong, Rain bahkan nggak ke kantin karena sibuk menghindari Ares.

"Yaudah kakak ke kamar dulu ya?"pamit Rain.

"Kamu gak buat masalah kan disekolah?"pertanyaan dari Reno ayah Rain berhasil menghentikan langkah Rain yang akan menaiki tangga.

"Iya yah Rain gak buat masalah kok"jawab Rain pelan.

"Kamu masih pacaran sama temennya Rama?"tanya Reno lagi.

"Iya yah"

"Jangan sampai nilai kamu turun kayak semester kemarin, kamu harus jadi lulusan terbaik kalau kamu mau ayah kuliahin kamu"peringat Reno untuk yang kesekian kalinya.

"Ayah gak usah khawatir adek Rian ini pinter banget makanya dia bisa masuk SMA Galaxy"kata Rian yang baru balik dari dapur dan mencoba mencairkan suasana. Reno cuma melihat sekilas kepada anak sulungnya itu lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Kakak gak ke studio?"tanya Rain.

Rian tersenyum hangat lalu merangkulnya adik perempuannya itu.
"Hari ini studio kakak lagi libur dulu,besok baru ada pemotretan modelnya ganteng loh, lebih ganteng dari Regan"

Rain menaikan sebelahalisnya heran.
"Ya terus kenapa?"

"Siapa tau aja gitu kakak pengen kenalan"yang menjawab justru Riki. Anak bungsu keluarga Alnanda itu memang senang sekali menjahili kakak perempuannya.

"Gak deh kalian aja yang kenalan aku mau ke atas dulu"kata Rain lalu melangkah menaiki tangga untuk ke kamarnya.

Setelah memastikan Rain masuk ke dalam kamarnya. Rian berjalan mendekati ayahnya dan duduk didepan ayahnya disusul oleh Riki.

"Ayah jangan terlalu keras sama Rain, Rian maklum kalau ayah masih keras sama Rian tapi Rain perempuan yah"kata Rian.

"Iya yah Riki juga gak masalah kalau harus belajar terus tapi jangan bikin kak Rain murung"tambah Riki.

Reno melihat kedua putranya datar.
"Ayah hanya mendidik kalian semua secara sama"jawaban yang keluar dari mulut Reno tentu saja sudah menjadi jawaban biasa yang didengar Rian.

"Tapi Rain perempuan yah, ayah seharusnya bisa lebih menunjukkan kasih sayang ayah sedikit"bantah Rian.

"Ayah punya cara untuk menunjukkan kasih sayang ayah kepada kalian, kamu jangan mencoba menasehati ayah Rian!"kata Reno, jelas ada sedikit rasa marah dari ucapannya.

Rian hanya menghela nafas pelan dan meminta maaf kepada ayahnya. Sedangkan Riki hanya diam memperhatikan pembicaraan kedua pria yang lebih tua darinya.

.

Hari Jum'at tiba, semua murid memang paling merasa senang saat hari jum'at. Selain karena mereka mengenakan pakaian olahraga seharian, mereka juga pulang lebih cepat yaitu jam 11.

Hari ini Rain bangun agak telat, ayahnya sudah berangkat pukul 6 tadi sedangkan kakaknya mengantar Riki. Tapi dia lebih terkejut lagi saat melihat ada Regan didepan pagar rumahnya.