Rain Alnanda gadis cantik dan manis, semuanya menganggap dia beruntung karna bisa pacaran sama Regan Kalandra cowok cuek satu sekolah.
Tapi bagi Rain pacaran sama Regan itu sama aja kayak uji hati dia, sifat Regan kepada Rain berbeda dengan saat dia...
Rain sedang duduk dengan gusar karena sampai sekarang Regan tidak mau mengeluarkan dia dari kamarnya. Sedari tadi Regan memang berperilaku lembut kepada Rain, memesan makanan kesukaan gadis itu dan berbicara dengan nada yang lembut.
Tapi justru Rain takut dengan Regan yang seperti itu, dia tidak terbiasa dengan Regan yang baik kepadanya. Sekarang sudah jam 6 sore, dia ada janji dengan Rian dan Riki jam 8, kalau dia belum pulang juga Rian pasti akan mengamuk dan mencarinya.
Rain tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau tau Rain disekap oleh Regan, Regan juga sekarang sedang disidang oleh kedua orangtuanya. Dia tetap dikamar dengan Raka yang menjaganya karena disuruh oleh Regan.
"Kak gue mau pulang, kakak sama adek gue pasti nyariin gue"pinta Rain untuk yang kesekian kalinya, tapi tetap saja Raka tidak perduli dan masih fokus main hapenya.
Rain menghela nafas panjang, dia juga tidak bisa mengabari kakaknya karena hapenya dibawa oleh Regan.
"Gue tau Regan salah, tapi gue gak bisa apa apa karena dia udah terlanjur gila sama lo"kata Raka.
"Lo kakaknya kan? Lo bisa kasih pengertian sama dia, gue gak bisa bareng dia lagi"
"Kenapa? Karena dia bikin lo kecewa? Dia udah kena karmanya sekarang dan lo gak mau kasih dia kesempatan?"tanya Raka.
"Kesempatan lo bilang? Lo gak tau dia udah-"
"Buang makanan yang lo kasih, selingkuh di depan lo, kasar sama lo, maki lo, gue tau kok Regan cerita semuanya sama gue dan gue yakin kalau lo bisa bertahan selama ini sama Regan lo juga bisa kasih kesempatan buat dia"
Rain terdiam, jujur dia bimbang. Dia mengakui bahwa masih sangat mencintai mantan brengseknya itu, tapi dia juga tidak mau masuk kembali ke hubungan yang tidak sehat itu.
Pintu terbuka dan Regan masuk dengan senyum manisnya dan tentu saja senyumnya untuk Rain.
"Lo gak godain cewek gue kan?"selidik Regan.
"Enggak, gue keluar"
"Jadi gimana? Kamu mau tetep disini atau mau pulang? Kalau kamu mau pulang kamu tau kan apa yang aku minta"kata Regan santai, sedangkan Rain sudah mati matian menahan gejolak ingin memukul wajah itu.
"Regan aku minta waktu ya"pinta Rain berusaha selembut mungkin.
Regan mengangguk "Kalau begitu kamu bisa pikirin disini aja, aku bakal nunggu"
"Kamu culik aku! Ini tindakan kriminal Regan!"kata Rain yang sudah habis kesabarannya menghadapi sifat Regan yang baru dia temui ini.
"Kenapa kamu marah marah gitu? Ini simpel Rain kamu aja yang buat jadi sulit, kamu mau pulang? Aku bisa anterin kamu asal kamu mau jadi milik aku lagi dan aku pastiin kali ini kamu hanya tertawa dan gak nangis lagi"
Rain melihatnya, tidak ada kebohongan di mata Regan. Sepertinya cowok itu benar benar serius dengan ucapannya, tidak mau lebih lama disini akhirnya Rain memutuskan untuk menerima tawaran itu, tawaran yang Rain sendiri tidak bisa prediksi bagaimana hasilnya.
reganrain
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Finally she's mine again @rainalna❤️❤️
olifbknoli widih ada apa nih saudara? ↪️kevtampan2021 kayaknya kita dpt pj lg nih
ramanya_ mana pke basa inggris lagi ↪️alanjuan lo tau artinya kan?
dindania SHIT! LO GK USAH NGAYAL! ↪️ olifbknoli dinda cantik kita kpn nyusul? ↪️dindania pergi jauh jauh lo!
erlanggakai_ owh jadi balikan? pantesan tdi ngikut
ares_rain bastard ↪️ reganrain you too
Regan tersenyum puas melihat komentar dari Erlang dan juga Ares, setidaknya dua berandal itu tau kalau Rain sudah menjadi miliknya lagi. Dia memang sengaja ikut Rian dan juga Rain pergi saat tau bahwa keduanya akan membicarakan projek baru dengan Erlang.
Regan sadar bahwa Rian menyapanya dengan tajam dan juga sinis, tak hanya Rian ada juga Willy yang sepertinya juga tidak menyukai keberadaannya. Tapi sekali lagi Regan tidak perduli, kini dia sedang berada di taman hotel yang menjadi tempat pertemuan mereka. Rain sedang berbicara dengan seorang stylish dan Regan memutuskan untuk mecari udara segar disini.
Tak lama Rian juga datang dan berdiri disamping Regan. Tidak ada percakapan diantara mereka meski sudah 10 menit berlalu, sampai akhirnya Rian memutuskan untuk berbicara terlebih dahulu.
"Gue pelakunya"kata Rian singkat.
"Maksudnya?"tanya Regan tidak paham.
Rian menghela nafas. "Gue yang udah bikin kedua temen lo babak belur dan gue juga yang udah nyerempet Rama"kata Rian.
Regan menoleh dengan wajah terkejut, dia tidak tau kalau Rian juga akan setega itu kepada Rama yang juga sepupunya.
"Gue tau lo selama ini ngapain aja ke Rain, gua gak terima, gue sama Willy sepakat buat kasih pelajaran ke kalian, mulai dari hajar kedua temen lo dan juga ke Rama. Harusnya gue juga hajar lo biar lo jauhin Rain"lanjut Rian.
"Mau lo hajar gue sampe gue sekarat juga gue gak bakal jauhin Rain, dia punya gue"kata Regan.
"Gue gak tau kenapa dia mau balik sama lo, tapi kalau lo buat dia nangis lagi, bukan cuman gue sama Willy, bokap sama adek gue yang bakal hajar lo"kata Rian, atau bisa dibilang seperti ancaman kepada Regan.
"Lo tenang aja, gue udah belajar dari masa lalu, Rain bakal bahagia sama gue, lo bisa pegang omongan gue"kata Regan dengan yakin, tidak ada keraguan sedikitpun saat mengatakannya.
.
Paginya sekolah dibuat heboh kembali saat Rain datang bersama Regan, mereka cukup kaget dengan postingan milik Regan semalam, tapi kali ini mereka lebih terkejut saat Regan datang dengan menggunakan mobil hitam miliknya yang mereka yakin kalau ini pertama kalinya Regan menggunakan mobil mewah itu kesekolah.
Tak hanya itu mereka juga lebih kaget lagi saat Regan memeluk pinggang Rain dengan posesif, sepertinya Regan akan menjadi bucin tolol berikutnya disekolah ini.
"Istirahat nanti aku jemput"kata Regan saat mereka sudah berada didepan kelas Rain. Rain mengiyakan dan Regan mengelus kepala Rain sebelum pergi menuju kelasnya.
Dinda yang sudan menunggu dari tadi langsung menodong Rain dengan berbagai pertanyaan yang hanya dijawab sedikit oleh Rain. Tampaknya gadis itu juga masih sedikit kesal dan malas, Ares yang melihatnya mengusap bahu Rain lembut.
Jam pelajaran sedang berlangsung, Rain ijin untuk ke toilet karena merasa sedikit mulas di perutnya. Saat sampai di depan toilet dia melihat kertas pada pintu toilet yang bertuliskan bahwa toiletnya sedang rusak, terpaksa gadis itu berjalan sedikit lebih jauh ke toilet belakang yang jarang dipakai kecuali oleh anak basket untuk ganti baju saat mereka sedang latihan.
Tapi belum sampai di toilet dia melihat Rina dan juga kedua temannya, tapi ada yang berbeda. Kedua temannya jelas seperti sedang membully Rina. Rain tidak ingin ikut campur dan juga tidak ingin pergi, dia memutuskan untuk menunggu, menunggu apa yang akan terjadi kepada Rina.
-To be continued-
Hayyy, aku usahain sebelum tahun baru ini cerita udah kelar biar bisa fokus ke Yesha sama Adisatya, see you semua