Rain Alnanda gadis cantik dan manis, semuanya menganggap dia beruntung karna bisa pacaran sama Regan Kalandra cowok cuek satu sekolah.
Tapi bagi Rain pacaran sama Regan itu sama aja kayak uji hati dia, sifat Regan kepada Rain berbeda dengan saat dia...
Gisele yang sudah emosi langsung menjambak rambut Rina kencang hingga Rina mendongak, kedua tangannya juga dipegang oleh Sila.
"Jangan macem macem lo sama kita! Gue bisa lebih kasar dari yang lo kira!"ancam Gisele.
"Lepasin bangsat lo beraninya keroyokan!"kata Rina memberontak agar terlepas dari Gisele dan juga Sila.
Sila mencengkeram kedua tangan Rina semakin erat, sedangkan Gisele tetap menjambak rambut Rina.
"Jadi gini nih yang namanya sahabat" Sontak Gisele dan juga Sila menoleh ke belakang dan melihat Rain yang memegang handphone mengarahkan kamera ke mereka.
Gisele yang panik mencoba mengambil handphone Rain tapi dengan cepat Rain sembunyikan di belakang tubuhnya.
"Siniin anjing! Lo ngapain?!"kata Gisele memaksa mengambil handphone Rain.
"Kalau lo masih ganggu Rina gue bakal kasih video ini ke guru BK"ancam Rain.
"Lo bela dia? Lo gak inget dia udah jahat sama lo?"tanya Sila.
"Kalian juga ikutan kan? Kalian sama aja kayak dia gak usah sok paling bener"
"Gue ingetin sekali lagi, kalau kalian masih ganggu Rina gue sebarin ini video"kata Rain, Gisele dan Sila pergi dengan perasaan kesal.
Rain mendekati Rina lalu membantunya berdiri. "Lo gak papa?"tanya Rain
"Gak papa"jawab Rina cepat, lalu Rina pergi menuju meninggalkan Rain yang melihatnya dengan tatapan bingung.
"Dia jadi sasaran bullying sekarang?"gumam Rain.
Tak ambil pusing Rain memilih berjalan ke toilet dan kembali ke kelasnya, namun baru sampai dikelasnya bell istirahat berbunyi.
"Rain"panggil Regan"Kamu habis dari mana?"tanyanya.
"Tadi dari toilet, kamu langsung kesini?"
Regan mengangguk"Iya, langsung ke kantin ya"ajak Regan.
"Tapi aku belum lapar gan"tolak Rain.
"Kamu harus tetap makan, ayo"kata Regan lalu merangkul bahu Rain mengajaknya ke kantin.
Siswa yang lain jelas kaget, karena mereka pikir Regan dan juga Rain sudah berakhir. Tapi sekarang Regan terlihat seperti dominan dan melirik tajam kepada siswa yang melihat Rain penuh minat. Dia juga tidak segan memberikan tatapan memperingati kepada Danu, guru olahraga baru mereka yang kebetulan masih muda dan lajang.
"Sebentar lagi kan lulus, kamu mau lanjut dimana?"tanya Regan, mereka kini sudah duduk tapi hanya berdua. Regan tidak mau duduk dengan sahabatnya karena Alan dan juga ada Dinda yang selalu sinis padanya.
"Aku lanjut disini aja sih, tapi kalau jurusan kayaknya mau ambil akutansi aja"jawab Rain.
"Aku bakal kuliah ditempat yang sama kayak kamu"kata Regan, bucin? Emang! Tolol? BANGET!
"Dulu aku denger kamu pengen lanjut ke LA?"kata Rain.
"Itu udah gak penting lagi, yang penting itu sekarang kamu, prioritas aku itu kamu, aku gak mau kehilangan lagi"jawab Regan sembari mengelus pipi Rain lembut.
Sedangkan diseberang meja mereka, ada Dinda, Mia, dan juga Ares yang melihat mereka terlihat akrab.
"Dih sok iye banget si ketan"cibir Dinda.
"Ketan siapa?"tanya Mia.
"Itu mantannya Rain"sewot Dinda.
"Udah balikan"potong Ares.
"Kenapa gak lo tembak aja sih res?"tanta Dinda.
"Kalau gue tembak juga bakal ditolak din, Rain sukanya sama Regan"jawab Ares.
"Coba aja motornya beat udah gue bakar dari dulu"gumam Dinda.
"Coba aja mobilnya Xenia udah gue bobol mesinnya"gumam Ares.
.
Pulang sekolah Regan tidak langsung mengajak Rain pulang. Dia bilang akan mengajak Rain jalan jalan karena Rain tidak ada jadwal untuk hari ini dan besok, mereka sudah melaksanakan ujian nasional minggu lalu dan acara pelepasan siswa akan dilaksanakan bulan depan.
Rain tertidur, tentu saja mereka sudah berkendara 1 jam lebih, memang mereka sudah melakukan ujian nasional. Tapi mereka harus tetap belajar untuk persiapan masuk universitas impian mereka. Regan tidak ambil pusing karena dia sudah memutuskan untuk masuk ke jurusan yang sama dengan Rain apapun itu, toh dia akan tetap menjadi penerus ayahnya karena kakaknya memegang alih rumah sakit milik kakeknya.
"Sayang, bangun"kata Regan lembut sambil mengusap pipi sedikit berisi milik Rain.
Rain mengerjakan matanya dan melihat Regan yang tersenyum manis padanya. Rain mengalihkan pandangannya ke arah jendela mobil dan seketika matanya berbinar saat melihat pemandangan indah pantai saat sore hari. Tanpa menunggu lebih lama lagi Rain membuka pintu mobil dan berlari keluar menyisiri pantai.
Regan yang melihatnya tersenyum lalu ikut keluar dengan menenteng sepasang sandal di tangan kanannya. Dia memang mampir ke minimarket untuk membeli beberapa minuman dan juga dua pasang sandal.
Saat sampai didepan Rain. Regan berjongkok melepas sepatu dan kaos kaki Rain tanpa jijik, kaki Rain tidak berbau memang, tapi tentu saja itu kotor, Regan juga memasang sandal bewarna merah jambu itu dan ukurannya pas.
"Kamu duduk dulu aku mau nyimpen ini di mobil, jangan lari atau main yabg jauh"peringat Regan, Rain mengangguk patuh.
Saat datang Regan membawa es kelapa muda di kedua tangannya. Rain menerimanya dengan senang lalu mengucapkan terima kasih kepada regan dengan wajah menggemaskannya.
Regan tersenyum gemas lalu mengecup lama kening Rain, sedangkan Rain fokus dengan es kelapanya.
Sore itu Regan membayar kembali kencan pertama mereka yang gagal karena dia tidak datang. Memanjakan Rain dan menuruti semua keinginan Rain, membelikan boneka dan juga beberapa makanan saat melihat stan stan makanan yang terlihat menggiurkan disitu.
rainalna
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My favorit doll! Thank you @reganrain
reganrain ❤️❤️
olifbknoli alay dih gue juga pernah ↪️ramanya_ dimimpikan pasti ↪️ olifbknoli @ramanya_ tau aja setan!
selebnyagalaxi berita hot nih kak ares sama kak rain balikan ↪️kevtampan2021 itu regan bodoh! ↪️alanjuan jgn sok tau
mialami rain jahat ih gak ngajak mia sama dinda, kita ngambek pokoknya! ↪️dindania lo aja sono gak ikutan gue
