10:) Somebody

150 17 4
                                    

"Terkadang tanpa disadari, kita sudah terlalu jauh keluar dari alur yang seharusnya."
- Unknown -

Langit mendung dengan angin sepoi yang menandakan sore ini akan segera hujan, tak menyurutkan semangat Salwa dan dua temannya untuk jalan-jalan ke Citymall hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit mendung dengan angin sepoi yang menandakan sore ini akan segera hujan, tak menyurutkan semangat Salwa dan dua temannya untuk jalan-jalan ke Citymall hari ini.

Salwa kembali mengetuk jari-jarinya ke layar hp, mengirim pesan pada Nara dan Luna agar segera datang ke tempat janjian.

Outfit simple Salwa hari ini cukup menambah kesan manis pada dirinya. Kemeja latte yang dipadukan dengan baju monyet cokelat di atas lutut dan sepatu yang senada.

 Kemeja latte yang dipadukan dengan baju monyet cokelat di atas lutut dan sepatu yang senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa orang sesekali melirik ke arah Salwa dengan pandangan terpesona.

Tidak, tidak, kalian salah jika mengira Salwa merasa bangga karena diperhatikan seperti itu. Malahan, gadis ini merasa sedikit risih dengan tatapan-tatapan mereka.

"Salwa!!!"

Akhirnya suara cempreng ini terdengar juga, Salwa sedikit merasa lega.

"Lama banget sih!! Capek tau berdiri sendiri gak dikasi kepastian." Salwa melipat tangannya di depan dada.

"Oop, jangan marah sama gue. Curut satu ini nih, kalo dandan suka lama. Sok cakep padahal gak ada yang perhatiin dia," tandas Nara. Luna yang mendengar itu menarik rambut kuncir Nara, mengakibatkan gadis itu sedikit tertarik ke belakang.

"Anjir! Sakit woii!!"

"Salah lo sendiri, mulut pedes banget kek sambal ABC"

"Lo tuh ya!!—"

Melihat suasana semakin keruh, Salwa dengan sigap berdiri di antara mereka bermaksud untuk melerainya. "Duh… kok kalian yang berantem sih?! Harusnya kan gue yang marah."

Mereka tak segera menjawab, masih dengan tatap-tatapan saling menusuk, akhirnya Salwa menarik dua gadis itu untuk segera masuk.

🐋🐋🐋

Es (Boy) Serut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang