24. Awal dari Kegagalan

186 20 0
                                    

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo, OOC, Berisi Bahasa dan Konten Kekerasan, dll.
Rated: M
Genre: Action, Mystery, Vampire, Romance.

Happy Reading! (^_^)

∞∞∞∞∞

Dalam pergerakan yang cukup sesak akibat Baojia mengunci tubuh Sakura, wanita itu terus memandang lawannya dengan tatapan heran. Mau berontak bagaimanapun, Sakura tetap tak bisa bergerak. Bahkan, tanda-tanda vampir pada Baojia tak muncul sedikitpun.

Sakura agak ragu dengan sosok pria yang tengah menyerangnya itu.

Wanita bersurai merah muda itu kini benar-benar marah. Rasa heran serta tak terima akan dirinya yang diserang secara tiba-tiba oleh Baojia semakin berapi-api. Emosinya tak stabil. Bagaimana manusia dapat mengalahkan vampir dengan kekuatan yang tak ada tandingannya?

"Siapa kau!?" Emosi yang bercampur aduk mengisi pertanyaan Sakura dengan penuh.

Bukannya menjawab, Baojia justru mencengkeram pergelangan tangan Sakura semakin erat. Bahkan, cetakan kukunya tertinggal jelas di sana.

"Keparat!" Refleks, Sakura mengumpat saking tak terimanya.

Namun, serangan Baojia semakin besar ketika emosi Sakura semakin membara.

Brug!

Satu hantaman keras berhasil Baojia lakukan dengan kepala Sakura dihantamkan pada dinding batu besar. Istri Sasuke itu merasakan pening yang luar biasa. Jika ia masih manusia, mungkin saat ini adalah akhir hidupnya.

"H-hey..." Suara Sakura sudah tak bersemangat lagi. Sekujur tubuhnya terasa lemah tak berdaya.

Suasana semakin sunyi, hanya ada bunyi kicauan burung dan suara binatang lainnya. Yang membuat suasana menjadi berisik adalah aksi Baojia yang semakin meremukan tubuh Sakura.

Hembusan angin di atas pegunungan semakin terasa dingin. Anehnya, perlahan mata Sakura mulai menutup.

"Apakah ini akhir hidupku?" batin Sakura yang pandangannya mulai kabur.

Tak perlu menghitung waktu lama, tubuh wanita bersurai merah muda itu langsung ambruk di atas bebatuan alas jalan.

...

Di dalam gereja yang sudah tak terpakai di tengah perbukitan, dua pria tengah mengistirahatkan tubuhnya. Cahaya matahari yang begitu terik hanya bisa menembus celah bangunan yang sudah lapuk itu.

Gereja tua yang sudah tak terpakai ini menjadi tempat kedua pria itu bersembunyi dari kejaran para bandit desa.

Gereja tua yang sudah tak terpakai ini menjadi tempat kedua pria itu bersembunyi dari kejaran para bandit desa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] The Guardian ― [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang