25. Ujian Selanjutnya

179 17 0
                                    

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo, OOC, Berisi Bahasa dan Konten Kekerasan, dll.
Rated: M
Genre: Action, Mystery, Vampire, Romance.

Happy Reading! (^_^)

∞∞∞∞∞

Rupanya Sasori belum mengetahui fakta bahwa keluarga Uchiha telah mengetahui tentang dokumen HKO, bahkan hingga dokumen itu dicuri. Dari balik kacamata hitamnya, matanya terus menatap Sasuke hingga dia melupakan Kakashi yang kini entah pergi kemana.

"Keluarga Uchiha mengetahui hal itu. Bahkan, kami tahu tujuan HKO padaku," ujar Sasuke enteng.

Sasori masih dalam pikirannya yang bingung. Dia mematung, tak tahu harus merespon apa. Ada perasaan tak enak di situasinya sekarang.

"Aku tak bodoh seperti yang kalian kira. Bahkan aku tahu kalau Sakura ditugaskan untuk membunuhku," ujar Sasuke tenang.

"Kau...Bagaimana kau tahu?" Sasori semakin terkejut. Dia bahkan tak menyangka bahwa target perusahaannya mengetahui hal itu.

"Uchiha memiliki banyak mata dan telinga. Tenang, kami tak memiliki niat lain selain meminta perlindungan. HKO masih menjadi perusahaan terhebat di Jepang. Juga...aku sungguh mencintai saudarimu, Sasori," jelas Sasuke.

Tetap saja penjelasan Sasuke tidak membuat Sasori lega. Matanya mulai bergerak ke berbagai arah karena terus mencari siapa yang membocorkan informasi itu.

"Tak perlu kau ambil pusing. Aku mempercayakan hidupku pada saudarimu dan HKO. Aku ingin sebaliknya juga." Tangan Sasuke menepuk pelan lengan Sasori.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan jika Sakura memilih untuk membunuhmu?" Sasori menatap tajam Sasuke dari balik kacamatanya.

"Itu pilihannya. Aku menghormati keputusannya." Sasuke berucap setenang mungkin. Namun, matanya tak bisa berbohong. Ia berusaha menahan air mata karena membayangkan kejadian yang belum terjadi itu.

Pria Uchiha itu tak kuasa untuk membayangkan bagaimana Sakura harus hidup sendiri nantinya. Ia ingin hidup untuk Sakura, ia juga ingin Sakura hidup untuknya.

"Aku mungkin bodoh karena menyuruh Sakura untuk membunuhmu atas perintah HKO. Alasan lain karena aku ingin terbebas dari siksaan ayahku. Aku tak tahu alasanmu yang sesungguhnya. Tapi, kurasa kau jauh lebih bodoh untuk mati di tangan istrimu sendiri, Sasuke," ujar Sasori dengan suara yang agak serak.

"Itu pilihan terbaik, bukan? Daripada aku harus mati di tangan yang lain."

"Lalu, bagaimana dengan Itachi? Apa kau rela dia mati juga," ujar Sasori.

[✔] The Guardian ― [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang