13. Perdebatan

550 67 9
                                    

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo, OOC, Berisi Bahasa dan Konten Kekerasan, dll.
Rated: M
Genre: Action, Mystery, Vampire, Romance.

Happy Reading! (^_^)

∞∞∞∞∞

Sakura yang tak sempat menyembunyikan dokumen yang baru saja ia lihat, Natsuhi terus menodong pistol pada pelipis istri tuannya.

"Aku akan membunuhmu jika kau berani melukai Tuan Sasuke!" ancam Natsuhi.

"Nee-san?!" Sakura terkejut dengan ancamannya. Ia tak menyangka bahwa ibu beranak satu itu dapat melukainya jika ia melukai Sasuke.

Natsuhi sudah mengabdikan dirinya pada keluarga Uchiha yang telah menyelamatkannya. Ia takkan ragu berkorban jika salah satu dari mereka terluka walaupun nyawa taruhannya.

Sakura memejamkan matanya dan kedua emeraldnya berubah menjadi ungu menyala. Taring tajamnya muncul dari balik bibirnya yang tipis. Dengan pergerakan yang cepat, Sakura berhasil mengambil pistol Natsuhi dan memojokkan wanita itu ke dinding ruangan. Dengan insting vampirnya, Sakura menahan Natsuhi dengan mencengkeram cukup erat pada leher wanita itu.

"Nee-san, tenanglah! Aku takkan menyakiti suamiku sendiri!" pekik Sakura dengan geramanannya.

Natsuhi terkejut dengan perubahan wujud Sakura. Memang sebenarnya wanita itu tak mengetahui bahwa istri tuannya telah diubah menjadi vampir.

Sakura yang merasa Natsuhi kesulitan bernafas segera melepaskan cengkramannya. Ia kembali ke wujud normalnya. "Maafkan aku, nee-san. Kau membuatku merasa terancam.

Kini Sakura mengerti dengan insting vampir. Makhluk dingin yang sekarang menjadi rasnya akan bertindak sesuai instingnya saat kondisi sedang terpojok atau terancam.

"Bagaimana―...... Kau vampir?" Natsuhi sedikit kesulitan saat berkata.

"Sekarang begitu. Dulunya aku memang seorang manusia." jelas Sakura singkat dengan ekspresi dinginnya.

Sakura menjelaskan apa yang menimpanya hingga ia harus meninggalkan, ah tidak....menghilangkan jiwa manusianya. Sebenarnya cukup pedih saat mengatakannya, namun mau bagaimana lagi bahwa nasi telah menjadi bubur.

"Jangan memberitahukan hal itu pada siapapun!" paksa Natsuhi.

"Mengapa?"

"Kau akan bahaya! Terlebih, jika Sensha tahu, kau akan diperalatnya!" Natsuhi memperingati.

...

Di kantor pusat HKO, Sakura duduk berdampingan dengan Kizashi beserta Sasori. Ia melakukan aksi protes mengenai dokumen yang ia dapatkan dari pengirim tanpa nama. Dengan tergesa-gesa, Sakura menunjukkan isi dokumen yang di maksud. Di sisi lain, reaksi Sasori terlihat sangat jelas setelah melihat isinya dan seratus persen ia benar-benar terkejut saat melihatnya.

[✔] The Guardian ― [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang