☆Part 15☆

1.6K 254 23
                                    

Malam harinya Ave sudah menghilang dari kamar,Athi sudah gak mau pusing lagi dengan kehilangan Ave yang tiba-tiba.

Ave sekarang berada di dimensi gelang,seperti biasa dia akan menemui Alvan yang sedang tertidur di bawah pohon.

Ave mendekati Alvan lalu mengelus surainya pelan,Alvan yang tidak merasa terganggu dan malah merasa nyaman itu hanya diam menikmati elusan Ave.

Entah repleks atau apa,Alvan tiba-tiba menarik tangan Ave dan memeluknya.

Ave yang gak peduli Alvan memeluknya masih fokus memainkan rambut Alvan,ntah kenapa rasanya menyenangkan memainkan rambut Alvan yang lembut itu.

Sedangkan Alvan tak sadar memeluk Ave,dia mengira jika yang dipeluknya adalah gulingnya.

Beberapa saat kemudian Alvan sadar sesuatu,bagaimana bisa ada guling di padang bunga hingga dia perlahan membuka matanya.

Alvan kaget dan tak sengaja mendorong Ave,untung saja repleks Ave bagus hingga dia sudah berpindah duluan sebelum didorong.

"Ma-maafkan aku,nona yn! A-aku kira kau guling..." Alvan

"Guling ya?" Ave smirk

"I-iya" Alvan

"Bagaimana rasanya memeluk guling hidup?" Ave

"Ti-tidak enak" Alvan

"Maaf aku berbohong,nyatanya aku ingin memelukmu lagi..." batin Alvan

"Benarkah?" Ave

"I-iya!" Alvan

"Lalu kenapa kau pulas sekali saat memeluk guling hidup ini?" Ave

"A...i...i-itu..." Alvan

"Ara-ara~ kau ingin berbohong ya?" Ave

"...ba-baiklah aku akui kalau rasanya nyaman saat me-memelukmu!" Alvan

Setelah mengatakan itu Alvan memalingkan wajahnya dengan semburat merah yang nyebar hampir ke semua wajahnya,Ave yang melihat itu hanya tertawa saja.

"Oy,Al!" Ave

"Y-ya,nona yn?" Alvan

"Apa kau sakit?" Ave

"Ti-tidak,aku sehat-sehat saja" Alvan

"Kenapa wajahmu memerah?" Ave

"I-itu..." Alvan

"Itu apa? Karena kau sakit atau karena aku?" Ave

Ave mendekatkan wajahnya pada wajah Alvan,Alvan yang menyadari jarak mereka tinggal 1 cm lagi langsung memalingkan wajahnya yang makin memerah.

"Be-berhentilah menggodaku! Lebih baik kau tidur sana!" Alvan

"Tapi aku belum ngantuk~" Ave

Ctak

Bruk

Greep

Alvan menjentikkan jarinya,seketika Ave mengantuk lalu badannya terduduk ke tanah.

Sebelum kepalanya Ave menyentuh tanah,Alvan sudah lebih dulu menangkap badan Ave dan meletakkan kepalanya Ave di pangkuannya.

Jika tadi Ave yang memainkan rambutnya Alvan,maka sekarang gantian Alvan yang melakukan itu dan sesekali mencium bau harum rambut Ave.

"Apakah aku akan membiarkanmu di sini?" Alvan

Alvan masih sibuk memainkan rambut Ave dan berpikir,sedangkan Ave sedang sibuk bermimpi bertemu para husbunya.

"Mungkin sebentar lagi" Alvan

Me And You Forever Together [WMMAP X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang