Road To Believer

407 87 15
                                    

===========================

~ § Eyes Wide Open § ~

===========================



Kesembilan gadis itu sudah menyelesaikan acara makan malam mereka. Rasa ngantuk belum menyerbu mereka, maka dari itu mereka memutuskan untuk saling berbincang merencanakan langkah apa yang harus mereka lakukan kedepannya demi bertahan hidup di hutan ini.


"Apa kita bertahan hidup saja seperti saat ini, kata staff kan kita dikasih waktu 5 hari" Pasrah Momo.

"Tapi aku tidak yakin, mereka saja sudah menipu kita dengan tidak menghadirkan kamera, apa mungkin peraturan 5 hari itu nyata?" Ragu Jihyo.

"Aku tidak mau terjebak disini selamanya! Huwaa eomma tolong aku" Rengek Chaeyoung.

"Sudahlah, kita istirahat saja. Sudah larut, lebih baik tidur sebelum datang hewan buas" Ujar Nayeon.


Disaat mereka berdiri, mereka serempak mendengar suara. Suara seperti daun yang terinjak, angin disekitar mereka juga semakin kencang menambah kesan seram. Mereka bersembilan sontak terdiam ditempat sembari menatap sekitar.


"Kamu dengar itukan? Ini bukan halusinasiku kan?!" Takut Momo.


Dahyun yang masih memandangi sekitar tak sengaja menatap bayangan hitam yang beberapa saat lalu ia lihat. Ia melihat bayangan itu tersenyum menatap Nayeon dan hal tersembut membuat firasat Dahyun semakin buruk.


Mata Dahyun membulat kala melihat bayangan itu berlari menuju Nayeon, kecepatannya tidak manusiawi.


"Nayeon unnie! Awas!" Teriak Dahyun sembari menghampiri Nayeon.


Dahyun berhasil berdiri didepan Nayeon sebelum bayangan hitam itu berhasil menyentuh unnie tertuanya itu. Kedelapan gadis itu terbelalak melihat sosok hitam mengerikan sedang berdiri dihadapan Dahyun yang terlihat sedang melindungi Nayeon.


Sosok misterius itu menggerakan tangan kirinya dengan cepat kearah jantung Dahyung. Entah apa yang ia lakukan tapi Dahyun terlihat sangat kesakitan dan tidak bisa bernafas. Sosok itu tersenyum kala melihat wajah Dahyun yang memucat serta bibir yang terbuka berusaha berbicara namun nafasnya tercekat.


"U...unnie" Lirih Dahyun kecil yang hanya bisa didengar Nayeon.


Nayeon bergetar hebat, ia takut dan juga panik melihat keadaan Dahyun saat ini. Nayeon melihat ke sekitar berusaha mencari benda yang bisa membantu Dahyun terlepas dari sosok itu.


"Jeong..Jengyeon! L-Lemparkan kayu itu padaku!" Teriak Nayeon pada Jeongyeon yang berdiri dekat tumpukan kayu yang tak terpakai oleh api unggun. Terbawa angin


Jeongyeon tersadar dari keterkejutannya, dengan sigap ia mengambil kayu dan melemparkannya kearah Nayeon. Dengan lihai Nayeon menangkapnya dan mengayunkan kayu itu dengan kencang kearah sosok itu.


Tangan itu terlepas dari jantung Dahyun, sosok itu tersenyum menghiraukan tatapan kaget semua member kala kayu itu tembus tak menyakiti sosok hitam itu. Dahyun terjatuh sembari berusaha bernafas, ia beberapa kali memukul dadanya berharap bisa bernafas namun ia sama sekali tidak menerima oksigen.

Eyes Wide Open [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang