Handle It

339 81 14
                                    


===========================

~ § Eyes Wide Open § ~

===========================


"Aku memang salah karena lebih memilih untuk menyelamatkan teman-temanku, tetapi percayalah lelaki itu tidak sebaik yang kamu kira."

"Ia hanya butuh satu tumbal tetapi ia ingin semua jiwa temanku, dia sudah termakan hasutan iblis. Dia yang sekarang sudah berubah drastis dari kekasihku yang manis, dia berubah menjadi jahat! Rakus! Dan penuh kebencian"

"Tolong... pikirkan ini baik-baik"










Dahyun terbangun kala ia merasa sebuah tangan bergerak menggoyangkan badannya. Ia menoleh menatap Tzuyu, ia menghela nafas kasar sembari menghapus keringat dingin didahi serta pelipisnya.


"Gwenchana unnie?" Tanya Tzuyu khawatir.

"Gwenchana... sudah pagi ya? Sepertinya aku terlalu asik tidur" Ujar Dahyun sembari bangun dari tempat tidurnya.

"Ckk berapa kali harus aku katakan? Unnie tidak keasikan tapi kelelahan!" Kesal Chaeyoung yang berdiri sembari bersandar pada pintu kamar Dahyun.

"Haishh iya iya, aku lelah. Puas?" Kesal Dahyun.

"Sudah-sudah, kajja kita kebawah. Unnie-dul sudah menunggu" Ujar Tzuyu menengahi.


Ketiga anggota termuda itu berjalan menuju lantai bawah, menghampiri para unnienya yang sibuk menyiapkan sarapan. "Kalian sudah datang? Duduklah, sarapan sudah mau jadi" Ujar Jihyo yang melihat kedatangan mereka.


"Ndee unnie" Jawab maknae line.


Benar saja, tak sampai 5 menit makanan itu sudah tertata dimeja makan. Mereka segera memakan menu sarapan mereka dengan hikmat. Tak ada yang mengeluarkan suara, hanya terdengar suara benturan sendok garpu dengan piring.

Setelah selesai makan serta mencuci piring bekas mereka, mereka kembali berkumpul di ruang tengah kecuali Jeongyeon yang sibuk di gudang. "Jeongyeon unnie kemana?" Tanya Mina.


"Di gudang, entahlah apa yang ia perbuat" Ujar Nayeon.

"Aku kembali! Aigoo baru berpisah beberapa menit kalian sudah merindukan diriku" Ujar Jeongyeon tiba-tiba datang.

"Unnie... kenapa kau membawa gergaji mesin? K-kamu terlihat menyeramkan" Takut Sana.

"Sepertinya Jeongyeon sudah gila karena kita terlalu lama terjebak disini" Takut Momo.

"Aishh tenang-tenang, aku tidak gila apalagi psikopat" Ujar Jeongyeon menenangkan para member yang terlihat takut akan dirinya.

"Lalu gergaji itu untuk apa?" Tanya Mina.

Eyes Wide Open [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang