Go Hard

362 82 16
                                    

===========================

~ § Eyes Wide Open § ~

===========================


"Ada apa? Kenapa kamu pingsan diperpustakaan? Kau tidak apa-apakan?" Mina bertanya dengan panik, ia tiba-tba menemukan Dahyun pingsan diperpustakaan, dengan segera Mina meneriaki para member sembari berusaha membangunkan Dahyun.

"Apa jantungmu itu berulah lagi?" Khawatir Nayeon.


Dahyun tidak menjawab, ia perlahan berdiri sembari memegang bahu kirinya yang sedikit nyeri. Ia menatap para membernya lalu menghela nafas kasar.


"Aku tak apa, kajja kita pergi mencari pecahan batu itu" Ujar Dahyun.

"Kau gila?! Kamu baru saja bangun dari pingsanmu dan sekarang sudah mau mencari batu apalah itu! Bagaimana jika terjadi sesuatu saat kita mencari batu itu?" Kesal Jihyo.

"Aniya, aku tidak pingsan, aku tertidur disini. Kajja!" Ujar Dahyun sembari berjalan keluar dari mansion.

"Tertidur? Disini? Tidak ada tempat yang lebih estetik kah?" Tanya Momo bercampur kesal.


Merekapun memulai perjalanan mereka untuk menemukan ptongqan batu kedua. Mereka berjalan dengan mengikuti Dahyun sedangkan Dahyun berjalan tanpa arah karena pikirannya terpenuhi oleh masa lalu dari seorang pria yang terjebak ditubuh iblis itu.


Ia tidak tega, pria itu terlihat menyedihkan saat memohon padanya. Dahyun ingin membebaskan pria itu tapi ia juga tidak mungkin mengorbankan membernya. Ia terus berfikir hingga ia menemukan sebuah kejanggalan pada cerita masa lalu pria itu.


'Apa benar pria itu adalah orang baik?' Batin Dahyun bertanya-tanya.


Baru saja ingin melanjutkan pikirannya, ia dikejutkan oleh pemandangan hutan yang tiba-tiba berubah menjadi merah. Walaupun sudah berkali-kali ia mengalaminya tetapi ia masih saja terkejut akan perubahan drastis itu.


Para member sontak berhenti berjalan kala Dahyun yang berada didepan mereka juga berhenti berjalan karena terkejut. Mereka saling tatap melihat Dahyun yang terdiam, ini Dahyun tidak kesurupankan? Pikir mereka.


"Waegure? Kenapa tiba-tiba berhenti?" Tanya Sana mewakili semua member.

"Aniya, hanya kaget saja tiba-tiba hutan ini kembali menjadi warna merah. Sepertinya kita sudah mendekat batu itu" Ujar Dahyun.

"Benarkah?!" Tanya Chaeyoung dengan mata berbinar.

"Ndee, kalian lihatlah kesekitar, siapa tahu kalian menemuka batu itu" Ujar Dahyun yang diangguki semua member.


Dahyun berusaha menepis segala hal yang menggangu pikirannya, saat ini ia harus fokus mencari potongan batu itu. Masalah altar Utara atau altar Selatan akan ia pikirkan nanti saat semua potongan sudah terkumpul.


Ia melihat sekitar, berusaha mencari cahaya dalam hutan darah tersebut. Dahyun sedikit mengernyit melihat cahay kecil namun berada diatas, tidak seperti kemarin berada dibawah tanah.

Eyes Wide Open [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang