02/-

760 157 23
                                    

METEOR || VER.2

"Baiklah kita ada latih tanding dengan team dinding besi, kalian berdua silahkan suit. Shoyou harus jadi dewasa untuk latih tanding ini" Tsukishima dan Kageyama saling berpandangan, tatapan sinis dari keduanya bentrokan.

"Suit biar adil, kalau aku aku gak kelar nanti, nah mulai cepet." Sugawara menurunkan Hinata dari gendongannya. Hinata kecil duduk sejajar disamping Sugawara sambil memandangi para raksasa di hadapannya ini.

"Oke, oy ousama." Kageyama tidak mengubris panggilannya. Lalu keduanya mulai melakukan suit

Noya memegang kedua tangan pemain, lalu mulai melakukan aba-aba nya. "Baiklah, jangan kesal jika salah satu dari kalian kalah. Kesempatan masih bisa datang, setelah ku ucapkan batu gunting kertas, kalian mulai oke. Sedia, siap.. "

"BATU GUNTING KERTAS!"

Dan keduanya mulai suit.

Kageyama mengeluarkan Batu, " 👊 "

" ✌️ " Sedangkan hasil Tsukishima adalah Gunting, Tsukishima terlihat kesal dari raut wajahnya.

"YOSH, GUE YANG MENANG!" Teriak kesenangan dari Setter Killer kita. Tsukishima hanya bisa memandangi nya sinis, menyebalkan sekali.

"Nah Kageyama kita semua tunggu di bus ya, Tsukki ayok siapkan dirimu." Tsukishima hanya mengangguk walau sebenarnya masih gak ikhlas. "Baiklah."

Akhirnya sisa Kageyama dan Hinata disini. Anak-anak yg lain sengaja menunggu di bus karena mereka tau bagian ini gak cocok buat ditontonin.

"Hei Shoyou, kau mau candy?" Hinata sebenarnya kebingungan, kenapa para Titan pergi satu persatu, tiba-tiba saja dia terkejut melihat Kageyama sudah jongkok sedekat ini, "Baaa!" Hinata meraih jemari Kageyama

"Um! Au au!" Kageyama kemudian menggendong tubuh kecilnya, lengan satunya perlahan membuka plastik permen gagang lalu memasukannya kedalam mulut Hinata.

"Enak sayang?" Hinata terlihat senang dengan permen nya, bahkan air liurnya sampai berceceran karena dia masih balita, sulit memakan permen gagang.

Tapi tak lama permen itu ditarik keluar lalu digantikan dengan Bibir Kageyama.

"Sekalian aja biar noda si kampret enyah." Batinnya merutuki Tsukishima.

Kageyama menahan kepala Hinata yg tidak bisa diam bergerak, kemudian bibirnya mulai melumat dan menghisap bibir ranum yg kecil itu.

Hingga akhirnya, Hinata berubah kembali pada wujudnya. "Ungh-hh Uhk!" Kageyama melepas tautannya, gendongannya memberat karena Hinata kembali dalam wujudnya.

"K-kageyama.. " Panggil Hinata dengan wajah merah merona, ah. Jangan lupakan bibir ranum merahnya yg manis mengkilap bagaikan permen tadi.

"Good Morning, Honey." Kageyama tersenyum sejenak, kemudian tangannya meraih secepat kilat dan menangkup wajah Hinata, ia kembali mencium bibirnya.

" Kageyama tersenyum sejenak, kemudian tangannya meraih secepat kilat dan menangkup wajah Hinata, ia kembali mencium bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial, kau manis sekali."

TBC
03AGUSTUS2021 : 17.49

Capek gue, ambyar banget ngetiknya 😭🤛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Capek gue, ambyar banget ngetiknya 😭🤛

METEOR 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang