"Ikan betik, ikan lele."
"Cakep!!"
"Dua duanya sama sama ikan."
"Kumaha sia!!" Hyunjin ketawa ngakak saat melihat teman temannya yang nampak kesal dengan bercandaannya itu.
"Eh liat tuh, itu bukannya trio ukestars sama satu seme." Ucap Jaemin menunjuk kearah diaman anak ukestars berjalan dengan anggun. G Deng
"Emang siapa?" Teman temannya nampak membulatkan matanya. "Seriusan Lo gak tau siapa mereka Mark?" Yang dipanggil Mark lantas menggeleng.
"Hidup dizaman apaan sih Lo tuh." Ucap hyunjin menoyor kepala Mark.
"Sialan, gue emang gak tahu mereka memangnya gue harus apa, hapalin semua anak murid yang sekolah disini!" Ucap Mark mendengus setelahnya.
"Oke biar gue jelasin, katanya mereka itu primadona dari para kalangan Uke!, Ya walau ada pawangnya sih tuh satu seme yang itu." Ucap Jaemin menunjuk kearah dimana lelaki berambut coklat terang tengah berdiri dan seperti tengah mengomel kearah teman Uke nya itu.
Mata Mark tidak lepas sama sekali dari lelaki berambut coklat itu, "Gue harus dapetin dia." Hyunjin dan Jaemin kompak menoleh, lalu matanya mengikuti arah pandangan Mark.
"Gila Lo?!" Teriak hyunjin.
"Waahh emang gak waras nih bocah." Sambung Jaemin.
"Memangnya kenapa?"
"Lo bilang kenapa?!, Heh markonah Lo lupa apa bagaimana barusan Jaemin bilang kalo si Jeno tuh seme kayak kita!, Masa iya mau Lo gebet!!" Ngegas hyunjin.
"Oh namanya Jeno."
"Mark istigfar, gak boleh kayak gitu nanti gue cariin Uke bohay deh buat Lo."
Jaemin gerah disini panas, apalagi ini matahari nyinarin pungungnya yang memang banyak keringat sehabis main basket tambah gerah aja ini badan, mau mandikan jadinya.
"Jaemin."
Mark, hyunjin dan Jaemin kompak mendongak saat member satu ukestars itu menyapa Jaemin, "Heh Lo anjing bayar uang kas, Lo kira gue gak cape apa nagihin tiap orang dikelas yang susahnya minta ampun!!" Mark dan hyunjin melongo mendengarnya.
Bukannya tadi suaranya sangat lembut saat memanggil Jaemin?, Tapi kenapa tiba tiba ia menjadi maung begini, kan takut Mark dan hyunjin tuh. G
"Berapa sih, bilang aja sama gue biar gue bayar semua."
Haechan mendecih.
"Songong Lo."
"Udah lah cantik, sebutin aja berapa nih gue bayar langsung kess!"
"Satu juta."
Mark dan hyunjin kembali melongo. "Lo gila huh?!, Uang kas apaan yang nyampe sejuta itu?!" Ucap hyunjin ngegas sambil nuding nuding haechan.
"Udah gapapa tenang gue masih mampu kok, asal bagi nomor Lo."
"Oh, tambah lagi dong duitnya, jadi dua juta."
"Baik asal lo— mau tidur sama gue" ucap Jaemin ber-smrik, haechan menendang kemaluan Jaemin dengan keras membuat para siswa/i yang melihat itu tampak terkejut dan segera membicarakan apa yang diperlakukan haechan itu.
"Gue gak semurahan yang Lo kira!" Ucap haechan penuh tekanan.
"Itu pasti ngilu." Gumam hyunjin yang diangguki Mark.
"Sialan Lo haechan, gue bersumpah Lo akan tunduk dibawah kukungan gue!!."
Bugh!
"Ngomong apa Lo barusan Jing?!" Jeno meninju Jaemin membuat Jaemin tersungkur dilantai. Hyunjin maju menghalangi Jeno untuk tidak meninju sahabatnya lagi.
"Santay bro santay, Jaemin hanya bercanda tadi." Jeno mendengus.
"Apa Lo liat - liat." Hyunjin menengok kebelakang yang dimana Mark tengah melihat Jeno tanpa berkedip. Hyunjin menggeplak kepala Mark membuat sang empu meringis.
"Jaga mata Lo."
"Sekali lagi Lo ngomong yang enggak enggak gue bunuh Lo." Ucap Jeno sembari menunjuk nunjuk kearah Jaemin dan langsung cabut dari situ.
"Sialan, disangka gak sakit apa ya di tonjok." Hyunjin tertawa ngakak sembari membantu temannya itu berdiri.
"Makanya jangan bikin gara - gara sama mereka."
"Jeno kok lucu ya?"
Hyunjin rasanya mau gantungan Mark di jembatan deh suer gak bohong. Jaemin udah ancang ancang akan menghajar Mark kalo gak hyunjin tahan.
"Lo bener - bener gila Mark."
"Ya, gue gila karena Jeno."
"Terserah monyet!!" Ucap hyunjin dan Jaemin barengan.
"Pokoknya gue bakal dapetin haechan." Gumam Jaemin, dan hyunjin masih mendengarnya.
"Lo juga ikutan gila?, Karena di tonjok Jeno tadi." Jaemin menoyor kepala hyunjin keras membuatnya terdorong kebelakang.
"Gue masih waras Suka sama Uke, noh temen Lo gak waras masa suka sama batang."
"HAECHAN JUGA PUNYA BATANG TOLOL!!." hyunjin mengerang frustasi. Mark tertawa renyah. Emang kok mereka bertiga kagak ada yang waras.
"Avv... Dianya cantik gimana dong?"
"Bodo amat anjing, kagak peduli gue." Hyunjin jengah dan pergi meninggalkan Mark dan Jaemin yang sepertinya tengah memasuki masa - masa bucin tingkat akut.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush -markno✓
Teen FictionKisah ke-empat remaja yang berusaha untuk mendapatkan crush nya masing - masing, sehingga melakukan berbagai cara apapun untuk mendapatkan pujaan hati mereka. Bxb ©cutearaa_