7

4.1K 456 27
                                    

"YO!! Akhirnya sampe juga!." Teriak hyunjin merenggangkan tubuhnya yang kaku. Begitupun yang lain.

"Ini guru pada kemana." Celetuk renjun.

"Udah tour duluan kalik." Jawab haechan sambil mengangkat bahunya acuh.

"Renjun, ikut gue kuy." Renjun kaget saat tangannya sudah ditarik aja sama guanlin.

"Wey anjing kalem Cok!."

"Jin foto yuk." Ini hyunjin salah denger apa gimana nih? Ini beneran Felix ngajakin dia foto?? Beneran!!.

"Heh asu! Malah bengong nih anak." Hyunjin langsung tersadar dan tersenyum lebar ia segera mengangguk semangat dan merangkul Felix segera menjauhi Mark, Jeno, Jaemin dan haechan.

Haechan mah masih asik nyemil sambil liat sekeliling, Jeno noleh. "Mau ikut yang lain gak Chan?." Haechan lirik Jeno.

"Lo bawa tongsis?." Bukannya jawab haechan malah balik bertanya. Jeno ngangguk lalu merogoh tasnya dan menyerahkan tongsis itu kepada haechan.

"Poto dulu kuy ber- empat."

Haechan udah siap - siap meletakan terlebih dahulu cemilannya, btw haechan di tengah ya.

"Satu, dua ti—

Ckraak!

"Gotcha!."

"Jen Lo bareng Mark ya, gue sama Jaemin mau nyamperin bule dulu."

Jeno hendak menjawab tapi haechan udah keburu lari sama Jaemin, dan kini mereka berdua berdiri canggung.

"Em Jen, Lo mau kemana sekarang?." Jeno melirik sekilas.

"Terserah Lo aja." Mark ngangguk lalu ngajak Jeno keliling candi.

"Jen kepasarnya aja gimana?." Jeno bingung. "Nanti haech—

"Sstt udah Lo tenang aja, haechan gak bakal kenapa - Napa Lo Taukan udah ada Jaemin yang jagain."

Akhirnya Jeno ngangguk pasrah, ia mengikuti Mark dengan pelan. "Jen tangan Lo kosongkan?." Jeno menoleh.

"Hah?."

Lalu Jeno terdiam saat tangannya tiba - tiba digenggam oleh Mark, Jeno melihat kearah penyatuan tangan mereka.

Anjing jantung gue kenapa. Batin Jeno

"Nono ada gelang tuh Couple yuk." Jeno diem dengernya

"Lo bilang apa tadi?." Mark yang tengah memilih milih gelang melirik sekilas kearah Jeno lalu kembali melihat kearah gelangnya.

"Nono, emang kenapa?."

Jeno mengulum bibirnya. " Nama gue Jeno bukan Nono." Mark menegakan badannya lalu menyerahkan satu gelang kearah Jeno.

"Sama aja, anggep aja itu panggilan sayang dari gue."

Mark langsung membayar dua gelang dan dua kalung itu ke mamang nya. "Balik badan no." Jeno yang emang masih ngebug diem aja saat badannya di puter sama Mark.

Mark masang kalung berbandul bulan sabit, sedangkan dirinya bundar kalung Se Couple yang bisa nyatu itu.

"Cantik." Gumam Mark.

"Gelangnya jangan pernah di lepas ya Jen, cukup perasaan Lo aja yang enggak sama gue kalo gelang gue harap tetep Lo pakai." Mark tersenyum.

Jeno memandang wajah Mark dengan yang sulit diartikan. "Udah yuk balik lagi sama yang lain." Mark kembali menggandeng tangan Jeno.

"Mark maaf."

Mark berhenti berjalan diikuti oleh Jeno, Mark yang berada didepan berbalik badan kearah Jeno.

Crush -markno✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang