10. SAKIT

108 19 34
                                    

Alexsya meringkuk dalam diam, posisinya masih sama seperti tadi malam, ia enggan meminta dibukakan pintu, karena semuanya akan percuma. Tidak akan ada yang mendengarkan nya. Bahkan mungkin, mereka bertiga sedang sarapan dengan tenang. Terlihat harmonis dan melupakan Alexsya yang sedang kelaparan.

Bisa-bisanya, seorang ibu tidak memperdulikan anaknya yang sedang menderita dan dalam keadaan pasrah.

Alexsya tersenyum getir, ia benar-benar akan pasrah, diberi kesempatan untuk hidup gapapa, di buat meninggal juga tak apa. Ia benar-benar tak tau harus berbuat apa sekarang.

"Ma, Asya lapar," gumamnya sambil memegang perut nya yang sakit, seperti di pelilitkan.

Krek

Suara pintu terbuka, menampilkan sosok ibu'nya, pahlawannya, dan juga hidupnya. Alexsya tersenyum simpul, Fina yang melihat itu hanya Diam tak bergeming. Jujur, dalam hatinya. Ia ingin sekali menolong Alexsya tadi malam, tapi apa boleh buat.

"Sayang,"

"Mama, Asya takut ma. Keluarin Asya dari sini!" Pinta gadis itu Lirih

Fina terisak, ia merasakan sakit saat Alexsya mengadu dengan lirih, Fina merasa gagal menjadi ibu bagi Alexsya.

"Sayang, ini mama, kamu gak usah takut ya," setelah mengatakan itu, Fina membawa Alexsya kedalam pelukannya dan mengecup puncak kepalanya. "Maafin mama yang sayang," lanjutnya.

"mommy is not wrong, Momy is Lexsya's hero, thank you. Sorry for Asya being naughty and useless, hikss." Lirih Alexsya.

"Yuk sekarang, kita keluar ya sayang, kamu harus mandi dan bersih-bersih, setelah itu makan dan istirahat."

Alexsya hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban, "yaudah yuk, mama bopong kamu sampe kamar,"

"Gak usah ma, Asya bisa sendiri," tolak Alexsya.

"Yaudah, kamu duluan ya, mama mau ambil makan dulu buat kamu."

Saat Alexsya naik undakan tangga pertama, keseimbangan tubuhnya oleng, ditambah kepalanya yang pusing. Dan

Bruk

"Sya, yaampun!" Teriak Vea histeris

"Mama, Asya pingsan ini!"

"Ya ampun Sya, Sya bangun sayang," Fina benar-benar panik.

"Mama, bangunin Asya gak akan berguna. Sekarang kita bawa dia ke kamar aja!" Ujar Vea

          
                                 ***

                          Cogan 2021

Boby crazy : Guys, kumpul atuh dirumahnya Rafa!

Arga idiot : Kuy

Rafael Bramasta : lah kok jadi gue                      

Gilang cool : Gue mah ngikut aja!

Arga Idiot : Yaudah si Raf, Gas aja!                      
       
Rafael Bramasta : Terserah Lo pada atuh

Rafael menatap malas room chat grupnya, mereka ini memang kebangetan, ini semua gara-gara ke zombloan! Kalo gak zomblo pasti weekend-weekend seperti akan jalan bersama kekasihnya.

"Bang," panggil Fina

"Bang! Kebawah sini, Bunda mau ngomong ini!" Lanjutnya.

Rafael turun melewati setiap anak tangga, dan menghampiri Viona dengan panik.

She's Alexsya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang