03. Old Friend

772 119 135
                                        

"AFTER ALL"

REMAKE FANFICT FROM "DESIRE (SasuSaku)"

[ HUNHAN FANFICTION GS by BaekBeeLu ]
_______________________________________

Luhan mengerang jengkel saat mendengar nama asing itu terucap dari bibir sang Ibunda. Tentu saja Ia tahu bahwa marga 'Bae' bukanlah hal yang terdengar asing baginya, mereka itu merupakan salah satu bangsawan Gyeongju. Lain cerita dengan nama 'Taecyeon' dibelakangnya, Luhan sama sekali tidak punya bayangan akan siapa sosok pria tersebut.

"Aku akan ke supermarket dibawah." Malas Luhan menanggapi Ibunya, lebih baik Ia berbelanja kebutuhan mereka yang sangat menipis di kulkas. Tubuh sintalnya beranjak ingin menjauh namun urung ketika tangannya di tarik Heechul.

Luhan lupa jika jemari mereka masih bertaut. Dan Ia sedikit geli ketika sang Ibu memajukan tubuhnya dan menatapnya penuh harapan berbinar-binar.

"Kau harus bertemu dengan Taecyeon dulu, sayang."

"Belum tentu dia mau denganku, mom."

Heechul menggeleng mutlak, Ia menangkup wajah cantik putrinya lalu memberinya tatapan polos bak gadis yang ingin diperawani. Biasanya, aegyeo eyes seperti ini selalu mempan jika Heechul memberikannya pada Hangeng, tapi tidak kepada putrinya yang malah terlihat risih.

"Mommy akan mengatur pertemuanmu dengan Taecyeon, tentu saja daddymu harus membantuku." Heechul memundurkan tubuhnya dan memberi jarak hingga Luhan bisa bernafas sedikit leluasa.

"Sudah kubilang, belum tentu dia mau denganku, mommy." Sanggah Luhan lagi mencoba untuk bernegosiasi. Astaga, perjodohan kesekian kali sudah membuatnya muak. Meski begitu, Ia pun menganggukkan kepalanya agar membuat Heechul senang.

Tawa kecil terdengar dari bibir Heechul, seketika tawanya menjadi seringai kecil yang tampak licik. Luhan memutar mata jengah, Heechul dan segala ambisinya, Ibunya itu tidak akan menyerah sebelum mendapat apa yang Ia inginkan.

"Kau tinggal terima beres saja, honey." Luhan mengangguk sebagai tanda menyerah, "oke, pergilah berbelanja. Mommy akan menemui daddy dulu."

Sepeninggalan Heechul yang beranjak menuju kamar, Luhan bernafas panjang dan memijat kepalanya yang dirasa berdenyut. Dia sama sekali tidak ada bayangan dengan pria yang akan dijodohkan olehnya itu, semoga saja bukan pria tua berperut tambun seperti yang sudah-sudah!

Tubuhnya butuh kesegaran, Luhan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu namun niatnya urung saat mendengar bel apartemen berbunyi. Ya Tuhan! Siapa yang bertamu siang begini! Makinya kesal.

Dengan hentakkan kaki yang menunjukkan amarah, Luhan membuka pintu tanpa melihat lebih dulu siapa yang tengah bertamu. Dan tubuhnya dibuat kaku saat tahu sosok yang berdiri di balik pintu dan sedang tersenyum manis kepadanya.

Hening.

"Aku akan pingsan jika kau tidak membiarkanku masuk, Lulu."

"Ah! Maaf, paman." Seakan baru saja tersadar, Luhan tersenyum malu dan membuka pintu lebih lebar, "Mommy ada dikamarnya." Minggir Luhan dari tempatnya dan mengekori tamu Ibunya itu masuk ke dalam apartemen mereka. Jemari Luhan sibuk menarik kemeja putihnya kebawah, berharap dapat sedikit menyembunyikan paha seputih porselinnya.

"Aku akan kesana." Ujar Hangeng tanpa mendengar persetujuan Luhan lebih dulu dan menghampiri kamar yang sudah dihapalnya diluar kepala. Memberi pelajaran kepada wanitanya itu adalah apa yang akan dilakukan salah satu pria konglomerat di Korea Selatan ini, berani sekali Heechul membuatnya uring-uringan beberapa hari belakangan ini.

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang