08. Searching

605 116 114
                                        

"AFTER ALL"

REMAKE FANFICT FROM "DESIRE (SasuSaku)"

[ HUNHAN FANFICTION GS by BaekBeeLu ]
_______________________________________

Setelah tubuh Yuri masuk ke dalam kotak yang akan membawanya menuju lobi apartemen, Hangeng dan Heechul pun keluar dari dinding yang telah menyembunyikan tubuh mereka dari radar Yuri.

"Aku tidak ingin jalang itu mengganggu keluargaku." Tanpa peduli dengan status Yuri yang menjadi istri Hangeng, Heechul pun mengeluarkan unek-uneknya sejak tadi. Andai saja Ziyu tidak muncul, tentu saja Ia akan maju meladeni wanita sombong itu.

Hangeng terkekeh, tangannya dengan manis melingkar di pinggang ramping milik Heechul. Dan menuntunnya untuk menelusuri lorong apartemen.

"Itu tidak akan terjadi." Ia ceroboh sampai tidak sadar bahwa Yuri telah memata-matai mereka. Hangeng berencana untuk merepotkan asisten pribadinya nanti.

Sepasang kaki mereka berhenti di depan pintu cokelat yang menjadi saksi bisu pertemuan Yuri dan Ziyu. Dengan lincah jari lentik Heechul memasukkan sandi apartemennya hingga pintu pun terbuka.

"Halmoni."

Heechul yang sedang sibuk mengganti heelsnya dengan sendal rumahan pun mendongak, "Halo sayang."

Haera tersenyum manis, puppy eyes-nya bergerak memandang sosok pria dewasa yang sudah membawa Ibunya dan nenek cantiknya ini dua bulan lalu.

"Selamat datang, Haraboji."

Hangeng selalu membelikan apa yang diinginkan Haera dan Ziyu dulu, berbeda dengan Haowen yang tidak menginginkan banyak hal. Bocah pendiam itu lebih suka membaca buku atau kencan dengan kekasih tomatnya. Jadi, jangan heran jika Haera bersikap hangat padanya.

Hangeng memilih meninggalkan Heechul yang masih sibuk melepas heelsnya dan menghampiri Haera yang berdiri beberapa langkah di depan mereka. "Kapan kalian tiba di Seoul, princess?." Jujur Hangeng bingung ketika melihat Ziyu keluar dari apartemen wanitanya tadi.

Puppy eyes Haera menyipit saat matanya tersenyum lebih lebar, "Tadi malam, Haraboji." Haera menatap Heechul yang menghampirinya sekilas, lalu melanjutkan. "Halmoni dan Haraboji darimana?." Tanyanya penasaran.

"Ada urusan, baby." Heechul menjawab setelah berdiri di sampingnya.

Seperti Ceo yang puas akan kinerja bawahannya, Haera mengangguk.

Tidak ingin membuat kaki jenjangnya pegal, Heechul menuntun cucunya itu untuk memasuki ruang tamu, diikuti Hangeng di belakang mereka.

Tubuh Haera tertahan saat Heechul mengajaknya untuk duduk di sofa.

"Aku akan kedapur." Alis Heechul naik sebelah menunggu Haera melanjutkan, "Ziyu oppa ada di dapur, dan aku rasa...aku butuh minum."

Alasan yang sangat bagus, dengan senang hati Heechul mengizinkan.

"Baiklah sayang."

Haera mengangguk antusias dan dengan semangat berlari menuju dapur.

"Kenapa dulu Triplet tidak ikut kita sekalian ke Seoul?." Hal yang mengganjal di pikiran Hangeng selama ini.

"Aku juga tidak tahu, Luhan yang menginginkan itu." Heechul mengedik bahu dan memilih duduk di samping kekasihnya itu.

Hangeng mencoba mengeluarkan apa yang ada di dalam pikirannya, "Apa mungkin ada sesuatu di Seoul?." Menimbang antara mengeluarkan kecurigaannya sejak dua bulan lalu atau tidak, karena Heechul hanya diam, Hangeng pun melanjutkan. "Atau Luhan mengindari Triplet karena seseorang disini."

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang