"AFTER ALL"
REMAKE FANFICT FROM "DESIRE (SasuSaku)"
[ HUNHAN FANFICTION GS by BaekBeeLu ]
_______________________________________Merasa cukup, Zitao melepaskan pelukannya. "Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini, Lulu." Zitao akan mencium tangan Ibunya nanti.
Bibir Luhan membentuk senyuman hangat. "Aku juga, bagaimana dengan kabarmu?."
Zitao tidak menjawab pertanyaan Luhan, menurutnya ada yang lebih penting daripada sekadar menanyakan kabar saat ini. "Siapa dia, Lulu?." Zitao melirik Haowen yang memasang wajah sulit Ia deskripsikan.
Luhan mengikuti arah telunjuk Zitao. Darah diwajahnya sempat terhenti untuk sesaat, sebelum Ia memasang wajah senyum canggung. Ia melupakan sesuatu hal penting disini, dan sekarang Luhan bingung apa yang harus Ia katakan.
"Hao, kemarilah." Pintanya, wajah senyumnya itu membuat Zitao tidak merasa curiga sedikitpun. Sangat berbeda dengan suasana hatinya yang begitu kalut saat ini. Otaknya pun Ia paksa untuk berpikir keras bagaimana menjelaskannya pada Zitao soal Haowen.
Wajah pria tampan adalah idaman hampir semua wanita. Tidak jauh berbeda dengan Zitao yang kini menatap Haowen dengan takjub. Dalam pikirannya, Ia sudah membayangkan betapa akan populernya remaja laki-laki yang tengah menghampirinya dan Luhan saat ini. Wajah datarnya semakin membuatnya terlihat tampan, dan Zitao mengakui itu.
Haowen mengiyakan permintaan sang mama untuk mendekat. Awalnya Ia ingin marah karena akibat sang mama sekarang semua tomat kesayangannya telah jatuh melebur di tanah. Namun, karena Ia tidak tega menyakiti hati perempuan kesayangannya itu, Haowen memilih untuk mengalah.
"Hm? Ada apa, Mama?." Tanya Haowen setelah berdiri di samping Luhan. Jade elangnya menatap Zitao datar.
Luhan berusaha sekuat mungkin untuk menyingkirkan rasa takut di hatinya. "Ini Haowen, putraku." Bukan lega yang di dapatkan Luhan setelah mengatakan itu. Melainkan rasa kalut akan pertanyaan yang akan dilontarkan Zitao nanti. Sifat cerewet Zitao begitu berbahaya sekarang.
Wajah kaget Zitao tidak membuat Luhan terkejut.
Haowen mengulurkan tangannya demi menjaga etika kesopanan. "Haowen, Bibi." Ia kembali menarik tangannya saat Zitao tidak membalas.
Luhan menggigit bibir bawahnya cemas menunggu reaksi Zitao. Mempunyai anak usia remaja tanggung di umur dua puluh tujuh tahun mungkin hal yang tabu saat ini.
"Dia...siapamu, Lulu?." Tanyanya lagi demi memastikan sebuah jawaban yang sulit untuk diterima otak pas-pas-annya saat ini.
Luhan mengernyit dahi, sedangkan Haowen memutar bola matanya malas. Bagaimana mungkin mamanya bisa memiliki sahabat yang aneh seperti ini.
"Dia anakku, Zizi."
Setiap menyebut kata itu, sesuatu selalu bergejolak di hatinya. Ia tidak peduli dengan apa yang dipikirkan Zitao tentangnya, saat ini posisi Haowen menjadi hal yang lebih penting baginya. Luhan tidak siap jika sahabatnya itu akan bertanya tentang sesuatu yang begitu Ia hindari sejak dua belas tahun lalu itu. Tidak menutup kemungkinan Zitao akan bertanya demikian.
Kaget dan bingung, adalah apa yang Zitao rasakan saat ini. Membayangkan sahabatnya melahirkan di usia dini berhasil membuat bagian pangkal perutnya terasa nyeri. Tentu saja baginya itu adalah hal yang mengerikan, nyawamu dipertaruhkan disana.
Namun, hal itu tak berlangsung lama Ia rasakan ketika otaknya berhasil memproses kesimpulan yang Ia dapat. Hal yang terlintas di otaknya berhasil membuat darahnya serasa membeku. Pikiran tentang Luhan yang selalu mengutamakan pendidikan di atas segalanya membuatnya semakin yakin dengan apa yang Ia pikirkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
After All
Fanfiction[ CONTENT! 🔞 ] Siapakah yang akan kau pilih Oh Sehun? - Wanita yang kau nikahi karena cinta? - Wanita yang melahirkan benihmu? - Atau wanita yang dijodohkan padamu? --------- -✨✨✨ -------- Fiksi ini adalah hasil REMAKE dari fanfict Sasusaku karya k...