After All

12. Again?!

"AFTER ALL"

REMAKE FANFICT FROM "DESIRE (SasuSaku)"

[ HUNHAN FANFICTION GS by BaekBeeLu ]
_______________________________________

"Heechul." Desis Jaejoong tajam.

Wajah kebingungan Chanyeol begitu kentara, tidak mau mati penasaran, Ia pun bertanya. "Ibu mengenalnya?."

Onyx Jaejoong menyiratkan kebencian pada wanita yang menjadi objek pandangnya itu, "Lebih dari sekedar kenal." Ada maksud tersembunyi di setiap kata yang Jaejoong lontarkan, yang tidak disadari Chanyeol.

"Hmm, teman lama?."

Teman lama? Pertanyaan yang tidak terlalu buruk.

"Mungkin." Senyum sinis terukir di bibirnya.

Berendam di air hangat jauh lebih menyenangkan daripada memproses setiap teka-teki dari kata yang terucap di bibir Ibunya itu. "Sebaiknya kita segera membayar ini. Siapa tahu Sehun sudah kembali." Chanyeol sedikit ragu dengan kalimatnya sendiri.

Jaejoong mengikuti saran Chanyeol setelah tubuh Heechul menghilang di antara salah satu rak. "Kau yakin Sehunie akan kembali ke mansion kita?." Kaki Jaejoong terus melangkah mengikuti langkah kaki putranya yang menuju kasir, sesekali kepalanya menoleh ke segala penjuru demi melihat dimana Heechul berada. Dan kepalanya berhenti ketika mendapati wanita itu sedang berdiri di stan tomat.

Chanyeol dan Jaejoong berhenti tepat di depan meja kasir yang di jaga seorang gadis manis berambut cokelat sebahu. Dengan sigap gadis manis itu mengambil keranjang Chanyeol yang di penuhi dengan tomat. Dalam hati gadis itu terkekeh geli membayangkan pria tampan di hadapannya ini adalah maniak tomat.

Eonnie, Anda salah sasaran...

Chanyeol menyerahkan beberapa lembar uang ketika gadis kasir menyebutkan total belanjaannya. Ia pun menerima paperbag yang berisi tomat tersebut ketika sudah selesai membayar. Gadis itu ingin memberikan kembalian atas uang yang Chanyeol berikan, namun pria itu tersenyum tipis seraya berkata, "ambil saja untukmu." Dan si gadis manis pun tersipu malu karena pesona tampan seorang Oh Chanyeol yang tersenyum mematikan.

Mari kita adukan pada Baekhyun untuk hal ini.

"Terimakasih."

"Sama-sama. Ibu, ayo." Tidak ada respon, Chanyeol menoleh ke tempat dimana Jaejoong berdiri. Dahi cemerlangnya kembali mengernyit ketika melihat pandangan sang Ibunda kembali terfokus pada objek yang sama. "Lebih baik Ibu bicara dengannya, aku tunggu di mobil." Setelah mengatakan itu, Chanyeol melangkah keluar. Menunda acara mandi dengan air hangatnya mungkin tidaklah buruk.

Mungkin yang dikatakan Chanyeol benar, Ia harus bicara pada wanita itu. Jaejoong tidak khawatir dengan Yunho, suaminya tidak mungkin akan tergoda dengan mudahnya. Namun tetap saja, perasaan was-was itu masih ada. Satu hal yang mengganjal di benak Jaejoong, sejak kapan Heechul ada di Seoul? Terakhir kabar yang Ia dengar, wanita itu pindah menetap di Beijing.

Kenapa wanita itu kembali?

Sepertinya mereka memang harus bicara.

Sedangkan di sisi Heechul, Ia sedang memasukkan beberapa biji tomat kedalam keranjangnya sampai suara sinis seorang wanita menghentikan kegiatannya.

"Apa yang kau lakukan di Seoul?." Kecam Jaejoong tanpa basa-basi. Beruntung suasana sedikit sepi sehingga mereka tidak akan menjadi bahan sorotan.

Terkesiap, dengan cepat Heechul mengatur ekspresi wajahnya saat tahu Jaejoong yang berdiri di belakangnya. "Bangsawan Oh yang terhormat menyapa wanita miskin sepertiku lebih dulu, bukankah itu mengagumkan?." Sindirnya sinis.