Quest 4 : Ceritakan kebiasaan apa saja yang selalu dilakukan tokoh utama dengan keluarganya. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.
Embun pagi sudah hilang, menguap bersama dengan teriknya sinar mentari di pagi itu. Para lelaki sudah pergi ke sawah untuk memanen padi yang menguning serta memberi makan hewan gembala yang mereka bangga-banggakan. Anak-anak kecil juga sudah berlomba untuk pergi bermain ke tepi sungai, menemani ibu mereka untuk mencuci baju.
Hanya saja, Nala belum bangun. Sampai Gendhis, anak kedua di keluarga mereka yang kali ini bertugas menjaga rumah, lelah membangunkannya. Padahal Ibuk sudah memasak sayur kelor kesukaan kakaknya agar Nala bisa bangun lebih pagi, sayangnya usaha itu tidak berhasil.
"Mbak, nanti sayur kelornya habis, lho!" Gendhis berseru dengan nada tinggi. Biasanya Nala akan marah jika tahu makanan kesukaannya habis, dan Gendhis tidak mau menjadi korban dari amukan itu.
"Ibuk masak sayur kelor?!" Akhirnya mata kecokelatan yang indah itu terbuka.
"Iya! Mbak dibangunkan nggak bangun-bangun, sih! Tidurnya kemalaman!" Gendhis jadi kesal sendiri.
"Kemarin aku habis nari. Lumayan hasilnya. Kamu enak tinggal makan, kan?"
Gendhis diam dan merengut. Nala memang tidak mau disalahkan. Ia pulang larut demi memenuhi kehidupan mereka, rela menghabiskan waktu di luar sana daripada bersama dengan keluarganya. Jika ia ditanya tentang pembicaraan apa yang biasa terjadi di antara keluarga mereka, mungkin Nala tidak akan pernah bisa menjawabnya.
Jumlah kata: 200
wga_academy
yourrangger
KAMU SEDANG MEMBACA
Lampah (END)
Historical FictionNala seorang penari ulet yang dicintai banyak orang, tetapi sayangnya ia hanyalah gadis muda yang punya dua wajah. Saat berkunjung ke kota, ia bertemu dengan Kentarou, pemuda berdarah Jepang yang baik hati. Dalam sekejap, ia pun jatuh hati. Hanya se...