11. 7 PM

1.2K 224 18
                                    

Disinilah Rosé sekarang, di ruang BK bersama Taehyung dan guru yang akan menginterogasi mereka.

"Coba jelaskan kenapa kalian bisa berbuat seperti itu di sekolah."

"Biar saya yang jelaskan lebih dulu bu," ucap Rosé.

"Engga, saya duluan aja bu," imbuh Taehyung.

"Engga saya yang duluan bu."

"Pasti lo bakal jelasin yang nyudutin gue doang."

"Emang! Orang lo yang mulai!"

"Stop! Apa apaan kalian ini, setelah terciduk ada di foto ini sekarang ribut di depan ibu." kata sang guru menggeleng pelan.

Rosé menunduk sambil menggerutu didalam hatinya.

"Mulai dari Rosé, kamu ingin menjelaskan apa."

Merasa namanya dipanggil lebih dulu, Rosé menoleh pada cowok disampingnya dan menatapnya mengejek. Taehyung yang mendapatkan tatapan tersebut berdecik pelan.

"Kak Taehyung duluan bu yang mulai. Dia narik saya sengaja terus nyium saya. Saya juga korban sebenernya di sini."

"Kenapa lo gak dorong gue pas mau nyium lo?"

"Lo kira gue kuat dorong lo. Lo narik kenceng terus cepet! Intinya ini salah lo!"

"Itu pilihan lo gue udah bilang di-"

"Sudah! Ada guru di sini, di mana sopan santun kalian!"

"Maaf bu," lirih Rosé dan Taehyung bersamaan.

Setelah setengah jam mereka berada di ruang BK akhirnya Rosé dan Taehyung mendapatkan sanksi berupa SP. SP pertama untuk Rosé dan yang kedua untuk Taehyung.

"Rosé,"

Rosé acuh pada panggilan Taehyung ia hanya berjalan kearah parkiran karena Alice sudah menunggunya sedari tadi. Ia sempat dipanggil BK jadi terlambat untuk pulang.

"Rosé gue gak nyangka," ucap Alice dengan ekspresi kaget, ia sudah mengetahui tentang foto tersebut. "Ternyata lo udah punya pacar? Ih kok gak bilang ke gue."

"Males, ayo pulang."

Tidak ada percakapan di dalam mobil, Alice yang sibuk bertelepon ria dengan calon suaminya dan Rosé yang sibuk membenahi pikiranya.

Sampainya di rumah Rosé segera memasuki kamarnya dan bermain ponsel untuk mengalihkan rasa kesalnya dan untuk hiburan semata. Seketika ada satu notif yang selalu Rosé tunggu. ya pasti sudah bisa tertebak, notif pesan dari Jungkook.

Jungkook

Rosé, kalo gue ajak lo keluar nanti jam 7 bisa? nanti gue jemput di rumah lo

Gue mau ngajak lo ke satu tempat

Kata orang bagus banget kalo malem

Tanpa disadari senyuman tampak diraut wajah Rosé saat ini. Hatinya berbungan bunga lagi yang kesekian kalinya.

Gue bisaa

"Selalu bisa kalo sama lo Kook!" seru Rosé dalam hatinya.

Rosé bangkit untuk mandi agar tidak terlihat kucal sehabis pulang sekolah. Padahal masih ada waktu tiga jam lagi, tetapi Rosé sudah menyiapkan pakaian dan memakai masker agar wajahnya terlihat segar.

Jika ditanya sesenang apa Rosé sekarang? Senang sekali. Cukup lebay memang, tapi siapa sih orang yang tidak merasa excited jika ditawarkan jalan oleh orang yang disukainya.

Tepat jam tujuh Waktu Indonesia Barat Rosé sudah siap dengan penampilannya dan sedang menunggu di ruang tamu sambil sesekali mengecek ke jendela, dan ijin kepada orang tuanya.

"Mau kemana dek?" tanya Clare dengan cangkir teh hangat yang dibawanya.

"Mau jalan boleh ya mah."

"Sama siapa? Sama si Taehyung Taehyung itu ya. Dia pacar kamu?"

Rosé mengernyit lalu menggeleng. "Gak banget dia pacar aku. Mau jalan sama Jungkook."

"Jungkook siapa lagi sih dek, jadi pacar kamu itu yang mana? Atau dua duanya itu pacar kamu?" tanya Clare bingung.

"Gila aja dua. Yang ini, tapi belum sih.. masih gebetan tapi doain aja mah katanya kan doa seorang ibu cepat terkabul," ucap Rosé cengengesan menunjukan deretan giginya.

"Hadeh anak muda."

Tingtong..

Bell pintu rumahnya menyala menandakan ada tamu yang datang. Atensi Rosé dan Clare teralihkan pada pintu. Apa yang baru saja datang itu Jungkook?

Clare melangkah melewati Rosé untuk membuka pintu diikuti Rosé dibelakangnya.

"Maaf bu ada anak ini katanya ingin menjemput neng Rosé." Satpam rumahnya datang menjelaskan tamu yang datang.

"Halo tante saya Jungkook." Jungkook menyapa dengan senyuman manisnya.

"Ohh ini yang namanya Jungkook. Pantesan dari tadi Rosé kayak kesenengan mau ketemu kamu."

Rosé menyenggol lengan Clare. "Apaan sih mah."

Jungkook tersenyum ramah. "Saya ijin buat bawa Rosé bareng saya tante, pulangnya gak bakal terlalu larut."

"Iya, tante percaya sama kamu. Tolong dijaga Rosé nya ya.." Jungkook mengangguk lalu pandangannya beralih pada Rosé yang berada tepat dibelakang ibunya.

Padangan mereka bertemu untuk sesaat tetapi Rosé segera menangkis tatapan tersebut agar wajahnya tidak semakin memerah seperti kepiting rebus.

"Yaudah sana Rosé mau diem aja terus dibelakang mamah?"

Rosé tersadar lalu mengambil tasnya yang masih berada di sofa dan beralih ke samping Jungkook.

"Kita pamit dulu tante."

"Aku pergi mah."

"Iya hati hati yaa!" Clare melambaikan tangannya.

Rosé mengikuti Jungkook sampai tepat di depan mobilnya. Rosé membuka pintu mobil lalu masuk dan segera memakai seat belt.

Saat mobil berjalan keduanya masih sama sama diam. Tak ada yang memulai pembicaraan. Karena Jungkook tidak lebih dulu berbicara ya harus Rosé yang memulai kalau begitu.

"Tadi kenapa ketemu mamah gue dulu? Padahal lo bisa nunggu di mobil terus chat gue aja."

"Mau ijin ke orang tua lo buat bawa anaknya," ucap Jungkook seraya menoleh ke arah Rosé sekilas. "Gue juga harus minta ijin biar orang tua lo gak khawatir kalo lo lagi jalan sama gue." Lanjutnya.

Alis Rosé terangkat sorot matanya masih pada sisi kiri wajah Jungkook. Bukan hanya tampan tapi juga gentle.

Jungkook terlalu sempurna di mata Rosé. Sangat sempurna kelewat sempurna bahkan! Seperti pangeran di dongeng dongeng yang tersesat di dunia nyata.

"Kenapa natapin gue gitu?" tanya Jungkook tersenyum kikuk. Sadar jika Rosé terus memandanginya.

Rosé yang baru sadar dari khayalannya mengalihkan padangannya pada jendela mobil.

"Engga, eh by the way kita mau kemana sih?" Tanya Rosé untuk mengalihkan topik.

"Nanti juga lo tau."

"Ish, kasih tau dong. Emang secantik apa tempatnya."

"Gak mau biar jadi surprise."

.

.

.

TO BE CONTINUED.

Kalo kalian pribadi type cowok nya lebih ke karakter Taehyung atau Jungkook sejauh ini??

KifferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang