15. I wiil do it.

766 56 4
                                    

"Ini kamar mu hyuck ah maaf Haechan ku rasa aku harus mulai membiasakan diri hahahahahah"
lucas tertawa

"Tidak apa hyung nanti juga terbiasa, ngomong-ngomong kamar nya bagus hehe aku sukaaa tapi bukankah ini terlalu besar"

tanya haechan karna dia bahkan belum pernah tidur sendiri dan tiba-tiba di suguhi oleh sebuah kamar besar

"Ku rasa ini cukup,kamar ini sudah ada dari lama sekali jadi ini sangat spesial untuk mu,sudah istirahat lah aku ingin tidur"
Lucas berjalan menuju sebrang kamar haechan karna itu kamarnya

Lucas rasa ia melupakan sesuatu lalu ia mengeluarkan kepalanya saja dari balik pintu "Ah tunggu jangan lupa mulai minggu depan kau akan ikut pemeriksaan untuk melihat perkembangannya.

Lalu lucas menutup pintu dan bersiap untuk istirahat.

Sedangkan Haechan tidak bisa mengatakan apapun ia bingung sekarang

"Haruskah?? Apa aku memiliki tujuan untuk hidup sekarang?? Keluarga ?? Apa untuk mereka"

Haechan lalu melihat kaca besar di kamar nya dan terus mempertanyakan hal yang sama "Haruskah?? Untuk mereka??"
"Bagaimana kabar mark, apa dia baik??"
"Hhh tentu saja bukankah dia terus memintaku mati lalu untuk apa aku memikirkannya sekarang"
"Matii ?? Meninggalkan semuanya??"

"Hyuck aku pergi, mungkin akan pulang malam jika ada apa-apa hubungi aku karna ayah tadi pergi, dan aku harus operasi, temani ibu di bawah sampaijumpa"

haechan terkejut karna tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, lucas mendekat dan mencium kening Haechan, yap dia tiba-tiba masuk saat haecan berbicara Sendiri ah atau mungkin dengan kaca.

"Baiklah aku akan kebawah"

"Ibuuu" Haechan datang memeluk Taeyon yang sedang bersiap
"Ingin kemana" tanya donghyuck

"Ahh ibu ingin belanja bahan makanan,sebentar"
"Aku ikutt"desak haechan

"Tidak,tidak kau di rumah dan istirahat bisa ikut lain kali hmm ibu akan pergi dengan bibi sebentar yah" lalu taeyon mencium pipi haechan

"Sampai jumpa sayang"
"Sampai jumpa ibuu"haechan melambaikan tangannya

"Bukankah secara sah aku hanya sendiri sekarang huhhh aku akan ke kamar"

Donghyuck menaiki tangga dan menuju kamarnya belum sempat ia membuka pintu kamar haechan mengalami gangguan panik sekarang , di fikirannya ia hampir membuka pintu gudang dengan mark

Karna hampir tidak ada orang di rumah maka para pembantu dan penjaga rumah hanya berada di luar dan di ruang bawah tanah hingga tidak ada yang mengetahui keadaan haechan sekarang

Tetapi haechan merasakan ada yang memeluk nya dari belakang sekarang memberikan ketenangan padanya dan ia sadar sekarang bahwa ia bukan di gudang tetapi di rumahnya.

"Ayahh"ucap donghyuck sambil bergetar
"Tenang sayang hmm ayah di sini kau di sini di rumah di pelukan ayah tenang"

"Aa-ayahh aku di seret ayah dia,dia
membawaku ke gudang ayah dia memukuliku tadi,tadi,tadi dia"haechan menjelaskan dengan terengah-engah

"Sssttt tenang sayang ayah si sini tenang kau di rumah sekarang di rumah kita dengan ayah hmm tenang"

Sebenarnya tadi baekhyun pulang untuk mengambil berkas meeting, namun ia mendengar haechan berteriak dari atas ia langsung membatalkan meating dan berlari menemukan haechan.

Haechan tidur sekarang,baekhyun sudah berusaha menidurkan anak nya agar bisa mengistirahatkan fikiranya

Ia pun menutup pintu kamar dan meninggalkan baekhyun untuk menuju ke bawah karna mendengar taeyon sudah pulang

I will do it.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang